KOMPAS.com - Batu ginjal adalah endapan keras dari mineral yang terbentuk di dalam ginjal.
Mineral tersebut merupakan "limbah" yang berada dalam darah kemudian mengkristal dan mengendap hingga menyerupai batu di ginjal.
Seperti dilansir Mayo Clinic, penyebab penyakit batu ginjal bisa beragam. Antara lain pola makan tinggi protein, gula, dan garam.
Baca juga: 3 Cara Ini Ampuh Cegah Pembentukan Batu Ginjal
Selain itu, batu ginjal juga bisa disebabkan faktor keturunan, obesitas, kurang minum, sampai konsumsi vitamin dan suplemen dosis tinggi secara berlebihan.
Batu ginjal bisa terbentuk ketika mineral tertentu menumpuk di dalam tubuh.
Penyakit ini dapat memengaruhi setiap bagian saluruan kencing, sehingga tak jarang membuat penderitanya merasa kesakitan.
Kerusakan akibat penyakit batu ginjal bisa diminimalkan, asalkan penyakit ini diketahui lebih dini.
Melansir Healthline, berikut ciri-ciri sakit batu ginjal yang kerap dikeluhkan penderitanya:
Nyeri karena batu ginjal atau kolik ginjal adalah jenis nyeri dengan derajat rasa sakit paling parah.
Beberapa penderita batu ginjal menyebut rasa sakitnya setara dengan melahirkan atau ditusuk dengan pisau.
Biasanya, rasa sakit mulai terasa parah saat batu ginjal bergerak ke ureter.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya penyumbatan dan menimbulkan tekanan di ginjal. Tekanan ini mengaktifkan saraf untuk mengirim sinyal rasa sakit ke otak.
Nyeri batu ginjal kerap datang tiba-tiba, saat batu bergerak. Rasa sakit bisa kian parah saat ureter berkontraksi untuk mendorong batu keluar.
Rasa sakitnya bisa terasa di pinggang, punggung, di bawah tulang rusuk, dan menjalar ke perut sampai selangkangan.
Baca juga: Mengenal Kaitan Pencernaan dan Pembentukan Batu Ginjal
Besar kecilnya ukuran batu ginjal tidak memengaruhi tingkat keparahan rasa sakit. Terkadang, batu ginjal berukuran kecil juga bisa memicu nyeri hebat.
Kondisi ini dalam dunia medis disebut disuria. Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau panas mirip terbakar.
Karena gejala batu ginjal ini mirip penyakit lain, beberapa penderita batu ginjal mengira penyakitnya adalah infeksi saluran kemih.
Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Keinginan sering kencing padahal Anda tidak sedang banyak minum bisa jadi tanda batu ginjal mulai bergerak ke bawah saluran kencing.
Dalam tahap ini, penderita batu ginjal bisa sering kecing sepanjang siang dan malah hari.
Darah dalam urine penderita batu ginjal bisa berwarna merah, merah muda, atau cokelat.
Terkadang, darah ini ukurannya sangat kecil, sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Baca juga: Gejala Batu Ginjal Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Urine yang sehat umumnya berwarna jernih dan tidak berbau.
Air seni yang keruh dan berbau tak sedap bisa jadi tanda infeksi pada ginjal atau saluran kencing.
Urine yang keruh tersebut dipengaruhi nanah di dalam urine atau piuria.
Sedangkan baunya berasal dari bakteri karena saluran kencing terinfeksi dan konsentrasi urine yang mengandung banyak mineral.
Baca juga: 10 Kebiasaan yang Bisa Mencegah Batu Ginjal
Jika ada penyumbatan di saluran kencing, buang air kecil jadi tak lancar dan hanya bisa keluar sedikit sedikit.
Saat kencing tidak bisa keluar sama sekali, penderita batu ginjal sudah mengalami kondisi darurat medis.
Ciri-ciri sakit batu ginjal yang umum lainnya adalah mual dan muntah.
Gejala batu ginjal ini bisa muncul karena sinyal dari saraf antara ginjal dan saluran kencing direspons dengan rasa tak nyaman di perut.
Mual dan muntah juga bisa jadi cara tubuh merespons nyeri hebat.
Baca juga: Pengidap Penyakit Batu Ginjal, Ini 5 Pantangan yang Perlu Dihindari
Seseorang dikatakan demam apabila hasil pengukuran suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius.
Ketika suhu tubuh sedang tinggi, seseorang bisa menggigil atau meriang.
Penderita batu ginjal yang mengalami demam dan meriang, umumnya sudah mengalami komplikasi serius karena batu ginjal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.