Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2020, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber WebMD

Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan.

Mag sepenuhnya terobati pada 5 pasien dalam waktu 4 minggu atau 7 pasien dalam 4-12 minggu.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Penyakit Maag?

Studi lain melibatkan pemakaian bubuk kunyit untuk sakit perut akibat tukak lambung.

Setelah 12 minggu pengobatan, 88 persen pasien yang menerima pil kunyit (3 pil yang setara dengan 4 g), memperlihatkan perbaikan kondisi kesehatan dan 1 kasus tersembuhkan.

Cara memanfaatkan kunyit untuk mengobati mag

Kunyit pada dasarnya baik dikonsumsi dengan beragam cara untuk pengobatan sakit mag, seperti dibuat minuman (jamu), dibuat bubuk (sediaan) lebih dulu, dimakan langsung tanpa diolah, atau dicampurkan dalam masakan sehari-hari.

Jika ingin dibuat ramuan atau minuman sebagai obat mag, kurang lebih diperlukan 2 jari tangan rimpang kunyit.

Bahan ini kemudian dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang.

Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil air beningnya.

Dalam sehari, minum 2 kali ramuan kunyit tersebut pada pagi hari sebelum makan dan malam sebelum tidur.

Baca juga: 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat

Ketimbang caranya, hal yang lebih perlu diperhatikan dalam pemanfaatan kunyit untuk mengobati mag adalah mengenai jumlahnya.

Melansir Web MD, dosis kunyit yang direkomendasikan untuk mengobati masalah lambung ini adalah 500 miligram curcumin atau setara 1/2 sendok teh bubuk kunyit per hari.

Konsumsi kunyit yang berlebihan, seperti sampai 1.500 miligram curcumin atau 1,5 sendok teh bubuk kunyit bisa menimbulkan beragam efek samping, seperti mual, diare, dan alergi pada kulit.

Selain itu, tubuh manusia tak mudah dalam menyerap kunyit. Jadi, konsumsi kunyit berlebih akan memberarkan kerja sistem pencernaan.

Meski kunyit tergolong bahan alami yang cenderung aman dikonsumsi untuk pengobatan sakit mag, Anda tetap disarankan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau