Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2020, 16:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Secara fisiologis seorang ibu yang hamil dan melahirkan dapat memproduksi air susu ibu (ASI) untuk sang buah hati.

Produksi ASI tersebut secara alami dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi masing-masing.

Namun, terkadang ada sejumlah penyebab produksi ASI pada ibu menyusui menjadi tidak lancar atau turun.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Menyusui Buat Payudara Kendur?

Berikut beberapa penyebab di antaranya:

  • Ibu kurang istirahat
  • Ibu memutuskan untuk diet, sehingga nutrisinya menjadi kurang
  • Pilihan cara KB yang salah
  • Ibu mengalami stres
  • Bisa karena mencampur pemberian ASI dengan susu formula
  • Ibu merokok

Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan mengonsumsi makanan pelancar ASI.

Apa saja makanannya?

1. Susu rendah lemak

Susu adalah sumber kalsium yang cukup tinggi kandungannya dan juga lebih mudah untuk dicerna karena bentuknya cairan.

Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, kalsium termasuk nutrisi yang sangat penting untuk memproduksi ASI dengan lancar.

Produk susu dalam bentuk yoghurt dan juga keju juga bisa jadi pilihan agar ibu menyusui tidak bosan.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Kekurangan kalsium pada masa menyusi sendiri berisiko lebih besar untuk mengalami pengeroposan tulang karena tubuh akan mengambil kalsium dari tulang dan gigi untuk membuat ASI.

Selain kalsium, susu juga mengandung protein, vitamin B, serta vitamin D yang bermanfaat pula untuk produksi ASI.

Pilih susu rendah lemak untuk menjaga asupan kalori harian Ibu.

2. Telur

Telur adalah makanan sumber protein nabati dan juga lemak yang baik bagi ibu menyusui untuk membantu proses hidup sehat setelah melahirkan.

Kandungan nutrisi telur tidak hanya bisa melancarkan produksi ASI, tapi juga dapat menjaga kecukupan energi tubuh, termasuk baik untuk otak bayi yang mendapatkannya dari ASI.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

3. Ikan salmon

Dua kali dalam seminggu sangat baik untuk bisa menambahkan ikan salmon ke dalam menu makanan.

Ikan salmon adalah sumber omega-3 dan kandungan lemak tak jenuh yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil dan juga menjaga kesehatan jantungnya.

4. Daging sapi

Daging sapi rendah lemak baik dikonsumsi ibu menyusi untuk meningkatkan kualitas ASI dan mengembalikan energi setelah melahirkan.

Daging sapi juga mengandung protein, zat besi, serta vitamin B12 yang sangat penting bagi ibu menyusui.

5. Kacang-kacangan

Kandungan nutrisi pada kacang-kacangan yang baik untuk produksi ASI adalah protein nabati dan juga zat besi.

Dua kandungan ini banyak ditemukan pada kacang hitam dan kacang merah.

6. Jambu biji

Jambu biji adalah buah yang mengandung vitamin C tinggi.

Pada ibu menyusui, vitamin C sangat baik untuk membantu tubuh menyerap zat besi yang mampu meningkatkan produksi ASI bagi buah hati.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Selain jambu biji, berbagai makanan sumber vitamin C lain juga baik dikonsumsi ibu menyusui.

7. Daun katuk

Daun katuk dengan nama ilmiah Sauropus androgynous (L.) Merr terbukti mengandung karoten cukup tinggi, serta laktagogum yang berguna untuk meningkatkan atau memperlancar produksi ASI.

8. Daun singkong

Melansir Buku Tanaman untuk Pelancar ASI di Sekitar Kita (2015) karya Elok Widayanti, MSi terbitan Balai Besar Penelitian dan Pengambangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kemenkes RI, daun singkong atau ubi kayu terbukti mengandung banyak zat gizi, seperti vitamin C, zat besi, hingga kalsium yang berguna untuk memperbanyak produksi ASI.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

9. Kacang hijau

Beragam nutrisi yang terkandung di dalam kacang hijau, seperti asam folat, vitamin B1, kalsium, kalium, dan fosfor dapat bermanfaat untuk memperbanyak produksi ASI.

10. Kelor

Daun kelor pada umumnya tumbuh subur dari dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah kecuali tanah berlempung berat dan menyukai pH tanah netral sampai sedikit asam.

Setelah diteliti, daun kelor terbukti mengandung berbagai zat gizi, seperti:

  • 20,51 persen protein
  • 19,25 persen fiber
  • 2,63 persen lemak
  • 43,78 persen karbohidrat

Selain itu, analisis elemen menunjukkan bahwa kandungan kalsium dan zat besi pada daun katuk juga cukup tinggi, yakni berturut-turut sebesar 2007,67 dan 26,34 mg/100 g daun kering.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Daun kelor juga kaya akan senyawa alami antioksidan, seperti:

  • β-karoten
  • Vitamin C
  • Kalsium
  • Potasium

Dengan kandungan nutrisi tersebut, daun kelor dianggap memiliki beragam manfaat berikut:

  • Meningkatkan produksi ASI
  • Mecegah anemia
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Mengatasi rematik
  • Mengatasi pegal linu, encok, dan pereda nyeri

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

11. Pare

Setelah diteliti, pare memiliki banyak kandungan kimia, seperti:

  • Senyawa alkaloid
  • Triterpenoid
  • Saponin
  • Flavonoid diduga dapat bersifat toksik pada kadar tertentu

Dengan kandungan tersebut, pare pun dianggap memiliki sejumlah manfaat, termasuk pelancar ASI

12. Pepaya

Tanaman dengan nama ilmiah Carica papaya L. ini dapat tumbuh di hampir semua benua di wilayah tropis dan sub tropis.

Di Indonesia, pepaya dapat tumbuh baik pada ketinggian tempat 100-1.400 mdpl, pada daerah dengan iklim sedang sampai basah (curah hujan 2.000-3.000 mm).

Setelah diteliti, buah pepaya mengandung banyak senyawa sebagai berikut:

  • Protein
  • Gula
  • Vitamin A
  • Vitamin B 
  • Vitamin C (asam askorbat)
  • Vitamin D
  • Asam folat
  • Karotenoid
  • Karbohidrat (fluktosa, glukosa, manitol, xylitol)
  • Minak atsiri

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Sembelit dengan Pepaya

Getah yang terkandung dalam setiap bagian tanaman pepaya bahkan mengandung sejumlah enzim (esterase, protease), dan enzim yang paling banyak terkandung adalah papain (enzim proteolitik) dan kimopapain.

Dengan kandungan nutrisi tersebut, buah pepaya dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk sebagai makanan pelancar ASI.

13. Bayam merah

Bayam merah ternyata mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti:

  • Protein
  • Lemak
  • Karbohidrat
  • Kalsium
  • Fosfot
  • Besi
  • Vitamin A
  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Air

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi

Selain itu, bayam merah juga mengandung banyak serat, serta karotein, klorofil, dan saponon.

Oleh karena kandungannya tersebut, bayam merah dianggap memiliki sejumah manfaat, termasuk mengobati anemia dan memperlancar ASI.

14. Kacang almond

Kacang almond dapat menjadi makanan pelancar ASI karena mengandung omega-3 dan vitamin E yang dapat meningkatkan produksi hormon yang memproduksi ASI.

Vitamin E juga dapat mengobati rasa gatal pada stretch mark setelah persalinan.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

15. Asparagus

Selain berserat tinggi, asparagus juga mengandung beragam nutrisi lain yang dapat memicu produksi hormon untuk membantu pembentukan ASI pada ibu menyusui.

Tak hanya itu, asparagus dapat memenuhi nutrisi vitamin A dan vitamin K yang baik untuk meningkatkan kualitas ASI.

Baca juga: 10 Manfaat Asparagus, Sayuran Elite Seharga Ratusan Ribu Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau