Riset Harvard juga membuktikan hanya sekitar satu dari delapan wanita yang melaporkan nyeri dada selama episode serangan jantung.
Bahkan, seringkali mereka hanya menganggap gejala tersebut hanya tekanan, nyeri, atau sesak biasa saja.
Wanita memiliki arteri koroner yang lebih kecil dan lebih ringan daripada pria.
Hal ini membuat angiografi, angioplasti, dan operasi bypass koroner lebih sulit dilakukan, sehingga mengurangi peluang wanita untuk menerima diagnosis yang tepat dan mendapatkan hasil yang baik.
Selain itu, wanita cenderung mengalami lebih banyak komplikasi setelah operasi.
Wanita juga dua kali lebih mungkin untuk terus mengalami gejala beberapa tahun setelah angioplasti koroner atau prosedur pelebaran pembuluh darah yang tersumbat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan