Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 09/12/2020, 12:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Hepatitis B termasuk penyakit yang tak layak dianggap remeh.

Pasalnya, pada sebagian orang, infeksi hepatitis B bisa menjadi kronis, artinya berlangsung lebih dari 6 bulan dan berkembang menjadi kondisi medis yang lebih berbahaya.

Melansir Mayo Clinic, infeksi hepatitis B kronis dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti:

Peradangan yang terkait dengan infeksi hepatitis B dapat menyebabkan jaringan parut yang luas pada hati (sirosis), yang dapat mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi.

Baca juga: 6 Gejala Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai

Orang dengan infeksi hepatitis B kronis memiliki peningkatan risiko kanker hati.

  • Gagal hati

Gagal hati akut adalah suatu kondisi di mana fungsi vital hati mati.

Jika itu terjadi, transplantasi hati diperlukan untuk mempertahankan hidup.

  • Komplikasi lain

Orang dengan hepatitis B kronis dapat mengembangkan penyakit ginjal atau radang pembuluh darah.

Maka penting bagi siapa saja untuk mewaspadai beragam penyebab hepatitis B, terutama orangtua yang memiliki anak kecil.

Hal itu dikarenakan, daripada orang dewasa, bayi dan anak-anak lebih mungkin mengembangkan infeksi hepatitis B kronis atau jangka panjang ini.

Sementara, sebagian besar orang dewasa dengan penyakit hepatitis B dapat pulih sepenuhnya, bahkan jika tanda dan gejalanya parah.

Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai

Penyebab hepatitis B

Pada dasarnya, hepatitis B adalah infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).

Melansir NHS, virus hepatitis B ditemukan dalam darah dan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Banyak orang dengan hepatitis B memiliki sedikit gejala dan mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi virus ini. Mereka pun bisa jadi menyebarkan infeksi tanpa menyadarinya.

Lantas, bagaimana saja hepatitis B bisa menyebar?

  1. Seorang ibu dari bayinya yang baru lahir, terutama di negara-negara di mana infeksi umum terjadi - semua wanita hamil di Inggris ditawarkan skrining untuk hepatitis B; bayi dari ibu yang terinfeksi divaksinasi segera setelah lahir untuk membantu mencegah infeksi
  2. Berbagi jarum suntik serta peralatan narkoba lainnya, seperti sendok dan filter
  3. Berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi tanpa menggunakan kondom
  4. Melakukan tato, tindik badan, atau perawatan medis atau gigi di lingkungan yang tidak higienis dengan peralatan yang tidak steril
  5. Melakukan transfusi darah di negara di mana darah tidak diuji untuk hepatitis B
  6. Berbagi sikat gigi atau pisau cukur yang terkontaminasi darah yang terinfeksi
  7. Kulit secara tidak sengaja tertusuk oleh jarum bekas (cedera tertusuk jarum) yang terutama merupakan risiko bagi petugas kesehatan
  8. Darah seseorang dengan hepatitis B masuk ke luka terbuka atau goresan
  9. Dalam kasus yang jarang terjadi, digigit oleh seseorang dengan hepatitis B juga dapat menyebarkan infeksi

Baca juga: 7 Jenis Hepatitis yang Perlu Diwaspadai

Hepatitis B tidak menyebar melalui ciuman, berpegangan tangan, berpelukan, batuk, bersin, atau berbagi peralatan dan perlengkapan.

Kelompok orang yang berisiko terkena hepatitis B

Orang dengan risiko tertinggi hepatitis B termasuk:

  • Orang yang lahir atau dibesarkan di negara di mana infeksi umum terjadi
  • Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B
  • Orang yang pernah menyuntikkan narkoba
  • Siapa saja yang melakukan hubungan seks tanpa kondom, termasuk seks anal atau oral, terutama orang yang memiliki banyak pasangan seksual, orang yang pernah berhubungan seks dengan seseorang di atau dari daerah berisiko tinggi, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan pekerja seks komersial
  • Kontak dekat, seperti anggota keluarga, dengan seseorang dengan infeksi hepatitis B kronis (jangka panjang)

Risiko tertular hepatitis B bagi pelancong yang pergi ke tempat-tempat yang sering terinfeksi umumnya dianggap rendah jika kegiatan ini dihindari.

Dokter dapat membantu Anda menjalani tes darah untuk memeriksa hepatitis B dan mendapatkan vaksinasi hepatitis B jika Anda berisiko tinggi.

Area mana saja yang berisiko tinggi penularan hepatitis B?

Melansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka prevalensi hepatitis B tertinggi berada di wilayah Pasifik Barat dan wilayah Afrika, di mana masing-masing mencapai 6,2 persen dan 6,1 persen dari populasi orang dewasa terinfeksi.

Sementara, di wilayah Mediterania Timur, Asia Tenggara, dan Eropa diperkirakan masing-masing memiliki angka prevalensi 3,3 persen, 2,0 persen dan 1,6 persen dari populasi umum terinfeksi.

Sedangkan di wilayah Amerika, prevalensi hepatitis B hanya mencapai 0,7 persen populasi terinfeksi.

Baca juga: 5 Penyebab Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau