KOMPAS.com - Mendengkur dapat membuat tidur malam menjadi buruk untuk diri sendiri maupun orang lain yang tidur bersama Anda.
Tetapi, jika mendengkur terjadi karena Anda menderita obstructive sleep apnea (OSA), itu pertanda adanya masalah yang lebih besar.
Obstructive sleep apnea dapat meningkatkan risiko Anda untuk masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Baca juga: 9 Gejala Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung
Untungnya, ketika Anda mengobati sleep apnea, Anda dapat meredakan atau bahkan menyembuhkan beberapa masalah kesehatan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin Anda hadapi jika Anda mengidap sleep apnea:
1. Tekanan darah tinggi
Jika Anda sudah mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi, sleep apnea bisa memperburuk keadaan.
Ketika Anda sering terbangun di malam hari, tubuh Anda menjadi stres.
Kondisi itu pun dapat membuat sistem hormon Anda bekerja terlalu keras yang kemudian bisa meningkatkan tekanan darah Anda.
Selain itu, tingkat oksigen dalam darah Anda turun ketika Anda tidak dapat bernapas dengan baik karena sleep apnea, yang dapat menambah masalah.
Perawatan sleep apnea sendiri bisa membuat perbedaan.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?
Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi yang mendapatkan bantuan untuk sleep apnea, dilaporkan malah bisa mengalami peningkatan tekanan darah.
Dengan demikian, dokter mungkin saja bisa mengurangi obat hipertensi untuk penderita.
Namun, ingatlah, untuk kasus ini, Anda tidak boleh menghentikan atau mengubah dosis Anda tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
2. Penyakit jantung
Orang dengan obstructive sleep apnea dilaporkan lebih mungkin mengalami serangan jantung.
Penyebabnya mungkin oksigen rendah.
Stroke dan fibrilasi atrium (detak jantung yang cepat dan berdebar) juga terkait dengan kondisi tersebut.
Sleep apnea dapat mengganggu cara tubuh Anda mengambil oksigen, yang membuat otak Anda sulit mengontrol aliran darah di arteri dan otak itu sendiri.
Baca juga: 2 Penyebab Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung
3. Diabetes tipe 2
Sleep apnea sering terjadi pada orang dengan kondisi diabetes tipe 2.
80 persen atau lebih dari penderita mungkin menderita obstructive sleep apnea.
Obesitas meningkatkan resiko seseorang untuk kedua gangguan tersebut.
Meskipun penelitian belum menunjukkan hubungan sebab-akibat antara sleep apnea dan diabetes tipe 2, tidak cukup tidur karena sleep apnea dapat membuat tubuh Anda tidak menggunakan insulin dengan benar, yang menyebabkan diabetes.
4. Penambahan berat badan
Berat badan berlebih dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena sleep apnea, dan kondisinya juga membuat Anda lebih sulit untuk langsing.
Jika Anda kelebihan berat badan, Anda dapat memiliki timbunan lemak di leher yang menghalangi pernapasan di malam hari.
Di sisi lain, sleep apnea dapat membuat tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon ghrelin, yang membuat Anda mendambakan karbohidrat dan makanan manis.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Dan, bila Anda merasa lelah sepanjang waktu, Anda mungkin tidak dapat mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi secara efisien, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Berita bagusnya, perawatan untuk obstructive sleep apnea dapat membuat Anda merasa lebih baik, dengan lebih banyak energi untuk berolahraga dan aktivitas lainnya.
Hal tersebut dapat membantu Anda menurunkan berat badan, yang dapat membantu mengatasi sleep apnea.
5. Asma
Penelitian belum membuktikan kaitannya dengan obstructive sleep apnea dengan asma.
Tetapi, orang yang mendapatkan pengobatan sleep apnea mungkin mendapati serangan asma mereka lebih sedikit.
6. Refluks asam lambung
Tidak ada bukti bahwa sleep apnea dapat menyebabkan heartburn semacam ini, tetapi banyak orang mengatakan itu masalah.
Baca juga: Bagaimana Asam Lambung Bisa Menyebabkan Mual?
Mengobati refluks asam lambung tampaknya dapat memperbaiki gejala sleep apnea bagi sebagian orang, dan mengobati obstructive sleep apnea bisa membantu meredakan gejala asam lambung naik.
7. Kecelakaan
Saat Anda merasa pening akibat kurang tidur karena sleep apne, Anda dapat meningkatkan risiko tertidur saat menyetir.
Orang dengan sleep apnea dilaporkan memiliki lima kali lebih mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan orang yang tidur normal.
Semua masalah kesehatan yang terkait dengan sleep apnea mungkin terdengar menakutkan, tetapi ada banyak cara untuk mengobatinya.
Dokter Anda mungkin merekomendasikan alat yang disebut continuous positive airway pressure (CPAP). Alat ini dapat membantu Anda bernapas lebih baik di malam hari dan mendapatkan istirahat yang Anda butuhkan.
Mungkin diperlukan waktu untuk membiasakan diri, tetapi orang yang menggunakan CPAP saat tidur, dilaporkan merasa lebih baik dan lebih sehat.
Ada perawatan lain juga, seperti oral appliance, stimulator saraf untuk menjaga saluran udara tetap terbuka, dan beberapa jenis operasi.
Bicarakan dengan dokter Anda tentang pilihan mana yang paling mungkin untuk membantu Anda merasa lebih baik dan menghindari masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.