Tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi pengobatan meredakan gejala dan memperlambat perkembangan.
Perawatan dini adalah yang terbaik, itulah sebabnya dokter sekarang secara teratur melakukan skrining untuk penyakit ini.
Pengobatan dan terapi fisik membantu mengencerkan lendir dan mencegah infeksi paru-paru.
Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai
6. Pneumonia kronis
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang ddisebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Mikroorganisme tumbuh dan berkembang di paru-paru, menimbulkan gejala yang merugikan.
Dalam kasus pneumonia, kantung udara menjadi meradang dan mungkin terisi dengan cairan, yang mengganggu aliran oksigen.
Sebagian besar waktu orang pulih dalam beberapa minggu. Namun, terkadang penyakit ini terus berlanjut, dan bahkan bisa mengancam nyawa.
Pneumonia dapat menyerang siapa saja, tetapi kemungkinan besar berkembang pada orang yang paru-parunya sudah rentan karena:
Antibiotik dan obat antivirus dapat membantu dan seiring waktu, istirahat serta pemberian cairan yang tepat diyakini dapat membuat penyakit ini lekas hilang.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
Namun, dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat kembali lagi dan lagi, menjadi penyakit kronis.
Gejala pneumonia kronis meliputi:
Gejala ini bisa berlanjut selama sebulan atau lebih.
Bahkan jika Anda minum antibiotik, gejalanya bisa kembali setelah Anda menghabiskannya.
Jika perawatan rutin tidak berhasil, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan rawat inap sehingga Anda dapat memiliki akses ke perawatan tambahan dan bisa beristirahat secara maksimal.
Baca juga: 8 Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai
Beberapa komplikasi dari pneumonia kronis termasuk:
7. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah penyakit di mana sel-sel di paru-paru tumbuh tidak normal, secara bertahap mengembangkan tumor.
Saat tumor semakin membesar dan semakin banyak, mereka dapat mempersulit paru-paru untuk melakukan tugasnya. Pada akhirnya, sel kanker bisa menyebar ke area lain di tubuh.
Melansir Mayo Clinic, kanker paru-paru bisa tumbuh secara perlahan tanpa menimbulkan gejala apa pun.
Gejala yang berkembang sering kali dianggap disebabkan oleh kondisi lain.
Batuk yang mengganggu, misalnya, bisa jadi merupakan gejala kanker paru-paru, tetapi bisa juga disebabkan oleh penyakit paru-paru lain.
Gejala lain yang mungkin dari kanker paru-paru meliputi:
Orang-orang yang paling berisiko mengalami kanker paru-paru adalah mereka yang:
Perawatan kanker paru-paru sendiri tergantung pada jenis kanker paru-paru yang terjadi dan tingkat keparahannya.
Dokter biasanya akan membuat rencana yang mencakup operasi untuk mengangkat bagian kanker dari paru-paru, kemoterapi, dan radiasi.
Beberapa obat juga dapat membantu menargetkan dan membunuh sel kanker.
Baca juga: Ciri Batuk yang Mengarah pada Gejala Kanker Paru-paru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.