Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/03/2021, 22:05 WIB

Ida menuturkan, sejak 2016, Pemkot telah menggratiskan biaya pemeriksaan kehamilan bagi warga Solo. Pembebasan biaya pelayanan kesehatan ini juga berlaku untuk pemeriksaan laboratorium bagi ibu hamil.

“Pemeriksaan laboratorium bisa dua kali selama kehamilan di trimester 1 dan 2, sehingga kami bisa tahu kondisi ibu hamil sejak dini, apakah mengalami anemia atau tidak, maupun untuk kondisi lainnya,” tutur Ida.

Selain untuk ibu hamil, DKK juga menyediakan anggaran untuk pemberian makan tambahan kepada balita kurang gizi. PMT biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas bekerja sama dengan kader kesehatan.

“Selama Pandemi Covid-19 ini, PMT untuk ibu hamil dengan KEK dan balita kurang gizi masih dilakukan. Sistemnya, petugas dan kader kesehatan kebanyakan door-to-door ke rumah warga sekaligus melakukan pemantauan kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak,” jelas Ida.

Dalam kesempatan bertemu dengan warga tersebut, petugas dan kader kesehatan tidak ketinggalan telah diingatkan untuk tetap bisa memberikan sosisalisasi kesehatan kepada ibu hamil maupun keluarganya.

Baca juga: 3 Jenis Rokok Elektrik dan Bahayanya bagi Saluran Pernapasan

Dalam upaya pencegahan stunting, DKK mendorong ibu hamil dapat melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) segera setelah melahirkan serta mengupayakan bayi mendapatkan kolostrum, yakni air susu ibu (ASI) yang pertama keluar.

Para ibu juga diharapkan dapat memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Kemudian, setelah bayi berusia 6 bulan, para orang tua bisa memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) secara bertahap dengan tetap diberi ASI.

“Dalam upaya mendidik masyarakat ini, kami melihat banyak pihak sudah ikut berperan, termasuk swasta. Beberapa perusahaan kami lihat ada inisiatif edukasi ke karyawan. Peran RS swasta di Solo untuk IMD dan ASI ekskulsif juga bisa kami andalkan,” kata Ida.

DKK: intervensi kesehatan pengaruhnya hanya 20 persen dalam pengendalian stunting

Ida mengungkapkan, berdasarkan analisis, intervensi gizi spesifik atau oleh kesehatan sebenarnya hanya berkontribusi sebanyak 20 persen dalam keberhasilan mencegah terjadinya stunting dan gizi buruk di Kota Solo.

Di mana, intervensi sensitif yang tidak berkaitan langsung dengan sasaran stunting malah punya kontribusi dominan sampai 80 persen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+