Studi lain juga mengungkapkan, penderita alzheimer yang rutin mengonsumsi suplemen asam folat terbukti fungsi otaknya membaik.
Selain itu, studi pada 2019 membuktikan 180 orang dewasa dengan gangguan kognitif ringan yang rutin mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg per hari selama dua tahun terbukti memiliki IQ verbal yang lebih baik.
Masalah kesehatan mental depresi ternyata juga berkaitan erat dengan asam folat.
Penelitian menunjukkan, penderita depresi tubuhnya cenderung memiliki kadar asam folat yang lebih rendah dibandingkan orang tanpa depresi.
Studi lain juga membuktikan, penderita depresi yang minum obat antidepresan dan cukup mengonsumsi asam folat terbukti gejala penyakitnya berkurang secara signifikan.
Baca juga: Asam Folat untuk Ibu Hamil: Manfaat, Kebutuhan, Sumber Makanan
Kegunaan asam folat juga bisa digunakan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke.
Peningkatan kadar asam amino homosistein yang ditentukan oleh nutrisi dan genetik terkait erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Folat memainkan peran utama dalam metabolisme homosistein, dan kadar folat yang rendah dapat berkontribusi pada tingkat homosistein yang tinggi.
Penelitian menunjukkan, mencukupi kebutuhan asam folat setiap hari dapat mengurangi kadar homosistein, menurunkan risiko penyakit jantung, serta stroke.
Potensi manfaat asam folat lainnya yakni mengontrol kadar gula darah untuk penderita diabetes.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.