Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2021, 08:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Penyakit kuning yang menyebabkan kulit menguning dan bagian putih mata
  • Sakit perut dan bengkak
  • Mual
  • Disorientasi mental

Jenis gagal hati lainnya dikenal sebagai gagal hati kronis.

Kondisi ini disebabkan oleh peradangan dan jaringan parut yang terjadi selama beberapa bulan atau tahun.

Kerusakan hati secara keseluruhan ini sering kali disebabkan oleh hal-hal seperti:

  • Penyalahgunaan alkohol
  • Infeksi, termasuk hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.
  • Kanker hati
  • Penyakit genetik, seperti penyakit Wilson
  • Penyakit perlemakan hati nonalkohol

Gejala gagal hati kronis di antaranya bisa meliputi:

  • Perut bengkak
  • Penyakit kuning
  • Mual
  • Muntah darah
  • Mudah memar
  • Kehilangan otot

Baca juga: 11 Faktor Risiko Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai

Pada dasarnya, gagal hati bukanlah "hukuman mati". 

Tergantung pada kesehatan Anda dan kesehatan hati Anda, Anda masih bisa menjadi kandidat untuk mendapat transplantasi hati.

Transplantasi hati adalah operasi di mana hati yang sakit diangkat dan diganti dengan sebagian atau seluruhnya yang sehat dari donor.

Ada dua jenis transplantasi donor hati, yakni:

1. Transplantasi donor yang sudah meninggal

Artinya hati diambil dari orang yang baru saja meninggal dunia.

Orang tersebut akan menandatangani kartu organ donor sebelum kematiannya.

Organ tersebut juga dapat disumbangkan dengan persetujuan keluarga.

Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) AS melaporkan bahwa sebagian besar hati yang didonasikan berasal dari donor yang sudah meninggal.

2. Transplantasi donor masih hidup

Dalam proses transplantasi donor hidup, seseorang yang masih hidup, sering kali anggota keluarga atau teman dekat setuju untuk menyumbangkan sebagian dari organ hati yang sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com