Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2021, 08:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sebuah studi menemukan bahwa dari 6.455 transplantasi hati yang dilakukan pada 2013, hanya 4 persen dari donor yang masih hidup.

Dokter mungkin merekomendasikan transplantasi ortotopik atau heterotopik.

Pada transplantasi ortotopik, hati yang sakit diangkat seluruhnya dan diganti dengan hati donor yang sehat atau segmen hati.

Sementara dalam transplantasi heterotopic, hati yang rusak dibiarkan di tempatnya dan hati yang sehat atau segmen hati dimasukkan.

Meskipun transplantasi ortotopik adalah yang paling umum dipilih atau dilakukan, transplantasi heterotopik mungkin disarankan jika:

  • Kesehatan Anda sangat buruk sehingga mungkin tidak dapat menahan operasi pengangkatan hati lengkap
  • Penyakit hati memiliki penyebab genetik

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Seorang dokter dapat memilih transplantasi heterotopic jika gagal hati pasien disebabkan oleh kondisi genetik.

Meskipun Anda mungkin hanya menerima sebagian hati dalam prosedur transplantasi, dokter biasanya akan memastikannya cukup besar untuk melakukan semua fungsi yang diperlukan.

Faktanya, ahli bedah transplantasi di University of Pittsburgh memperkirakan bahwa Anda hanya membutuhkan 25 hingga 30 persen hati Anda untuk mempertahankan fungsi normal.

Seiring waktu, hati akan tumbuh ke ukuran normalnya.

Pengangkatan sebagian organ hati pada transplantasi donor hidup

Dilansir WebMD, orang yang menerima hati dari donor yang sudah meninggal cenderung melakukan transplantasi dengan seluruh organ.

Sementara orang yang menerima hati dari donor hidup hanya akan mendapat sebagian organ hati.

Beberapa orang memilih opsi ini karena mereka tidak ingin mengambil risiko semakin sakit saat mereka harus menunggu dalam daftar penerima sumbangan hati dari donor.

Meskipun belum begitu umum, donasi hati dari donor hidup terlihat semakin banyak dilakukan sekarang.

Manfaat utama dari donor hati hidup adalah bahwa operasi dapat dijadwalkan pada waktu yang sesuai bagi kedua belah pihak.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Terlebih lagi, hati dapat didonasikan sebelum penerimanya menjadi sakit parah. Ini dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.

  • Untuk bisa menjadi donor hati hidup, Anda perlu memenuhi syarat berikut:
  • Berusia antara 18 dan 60 tahun
  • Memiliki golongan darah yang sesuai dengan penerima
  • Menjalani tes fisik dan psikologis yang ekstensif
  • Memiliki berat badan yang sehat, karena obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit perlemakan hati yang merusak hati
  • Berada dalam kesehatan umum yang baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau