Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bawang Putih Bisa Menurunkan Darah Tinggi?

Kompas.com - 14/07/2021, 07:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau lebih.

Darah tinggi sering datang tanpa gejala, tapi secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke pada seseorang.

Ketika didiagnosis mengalami hipertensi, orang-orang bisa mengonsumsi obat kimia untuk mengontrol tekanan darah.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Ada banyak obat penurun darah tinggi kimia tersedia tanpa resep maupun dengan resep dokter. Tapi sayangnya, obat-obatan ini dilaporkan sering menyebabkan berbagai efek samping yang kurang menyenangkan.

Karena alasan ini, sebagian orang pun kemudian menaruh minat pada jalan pengobatan alami untuk menurunkan tekanan darah.

Salah satu obat alami yang sering dikatakan dapat secara efektif mengobati darah tinggi adalah bawang putih.

Apakah Anda termasuk orang yang penah mendengar anggapan ini? Bagaimana tanggapan Anda?

Benarkah bawang putih bisa menurunkan darah tinggi?

Merangkum Health Line, beberapa penelitian mengungkap bahwa bawang putih (Allium sativum) dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik.

Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi dan menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih

Dalam beberapa kasus, suplemen bawang putih bahkan dilaporkan dapat bekerja seefektif obat penurun tekanan darah standar dengan efek samping yang jauh lebih sedikit.

Salah satu studi yang menunjukkan manfaat bawang putih dapat menurukan darah tinggi adalah penelitian berjudul “Garlic lowers blood pressure in hypertensive subjects, improves arterial stiffness and gut microbiota: A review and meta-analysis” yang diterbitkan dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine pada Februari 2020.

Sebuah uji klinis yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2013 juga menemukan bahwa bawang putih bisa bermanfaat untuk menurunkan darah tinggi.

Studi tersebut melibatkan 79 orang dengan tekanan darah sistolik tinggi yang tidak terkontrol. Partisipan kemudian dibagi dan diberi ekstrak bawang putih dengan dosis 240 mg, 480 mg, dan 960 mg setiap hari selama 12 minggu.

Pada akhir masa pengobatan, diketahui kelompok partisipan yang mengonsumsi 480 mg atau 960 mg ekstrak bawang putih setiap hari menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan.

Sementara partisipan yang diberi 240 mg ekstrak bawang putih tidak mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan.

Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi

Hal ini bisa berarti penderita hipertensi perlu mengonsumsi 480-960 mgekstrak bawang putih dalam sehari untuk bisa menurunkan darah tinggi.

Allicin, senyawa aktif utama dalam bawang putih dianggap bertanggung jawab atas sifat penurun tekanan darah dari bawang putih.

Penelitian menunjukkan bahwa allicin dapat mencegah produksi angiotensin II, senyawa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dengan menyebabkan pembuluh darah mengencang atau berkontraksi.

Dengan mencegah produksi angiotensin II, efek allicin memudahkan darah mengalir dengan bebas dan pada gilirannya bisa mengurangi tekanan darah.

Allicin juga tampaknya dapat meningkatkan produksi atau ketersediaan hidrogen sulfida dan oksida nitrat, dua senyawa penting untuk mengatur tingkat tekanan darah.

Selain itu, para ahli percaya bahwa sifat antiinflamasi dan antioksidan bawang putih dapat berkontribusi lebih lanjut pada kemampuan bawang putih untuk mengurangi atau mencegah kenaikan tingkat tekanan darah.

Baca juga: 10 Bahaya Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kemungkinan efek samping penggunaan bawang puti sebagai obat darah tinggi

Dilansir dari Very Well Health, meskipun bawang putih dalam jumlah normal dalam makanan kemungkinan aman bagi kebanyakan orang, suplemen bawang putih bisa jadi dapat menyebabkan sejumlah efek samping, termasuk heartburn, mual, dan diare.

Sementara itu, orang dengan gangguan pendarahan dan wanita hamil atau menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih.

Karena bawang putih dapat memperlambat pembekuan darah, mengonsumsi sayuran ini bersama dengan obat pengencer darah (termasuk aspirin dan warfarin) atau suplemen (seperti ginkgo) dapat meningkatkan risiko efek samping seperti pendarahan dan memar.

Meskipun meningkatkan asupan bawang putih dapat membantu meningkatkan kesehatan dan melindungi Anda dari tekanan darah tinggi, suplemen bawang putih tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan standar hipertensi.

Baca juga: 12 Cara Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat

Jika Anda mempertimbangkan penggunaan bawang putih dalam pengobatan tekanan darah tinggi, lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter.

Secara umum obat hipertensi yang diresepkan dokter tetap harus diminum sesuai aturan karena suplemen bawang putih tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya pengobatan untuk darah tinggi.

Alternatif pengobatan darah tinggi alami lainnya

Sejumlah praktik gaya hidup sangat penting untuk mengendalikan tekanan darah Anda.

Praktik-praktik ini termasuk:

  • Mengikuti diet seimbang
  • Membatasi asupan natrium dan alkohol
  • Mencapai dan atau mempertahankan berat badan yang sehat
  • Berolahraga secara teratur
  • Menghindari merokok
  • Memasukkan teknik pengurangan stres ke dalam rutinitas harian

Ada juga beberapa bukti bahwa memenuhi asam lemak omega 3, mempertahankan kadar vitamin D yang optimal, dan mengonsumsi ekstrak kakao secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau