Iritabilitas telah didokumentasikan secara khusus dalam kasus yang melibatkan bayi dengan beri-beri, penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1.
Baca juga: 5 Gejala Kekurangan Vitamin E yang Perlu Diwaspadai
4. Refleks berkurang
Kekurangan vitamin B1 dapat memengaruhi saraf motorik.
Jika tidak diobati, kerusakan pada sistem saraf akibat kekurangan tiamin dapat menyebabkan perubahan pada refleks tubuh.
Refleks lutut, pergelangan kaki, dan trisep yang berkurang atau hilang sering ditemukan pada kasus kekurangan vitamin B1.
Seiring dengan berlanjutnya defisiensi vitamin B1, hal itu dapat memengaruhi koordinasi dan kemampuan Anda untuk berjalan.
Gejala ini sering didokumentasikan pada defisiensi vitamin B1 yang tidak terdiagnosis pada anak-anak.
5. Sensasi Kesemutan di lengan dan kaki
Kesemutan yang tidak normal, berasa seperti ada tusukan, dibarengi dengan rasa terbakar, atau terjadi secara terus menerus di tungkai atas dan bawah adalah gejala yang dikenal sebagai parestesia.
Baca juga: 10 Penyebab Tangan Kesemutan Saat Bangun Tidur Selain Tertindih
Saraf perifer yang mencapai lengan dan kaki kita sangat bergantung pada aksi vitamin B1. Dalam kasus defisiensi, kerusakan saraf perifer dan parestesia dapat terjadi.
Faktanya, parestesia dapat terjadi pada fase awal kekurangan vitamin B1.
6. Kelemahan otot
Kelemahan otot umum terjadi dan penyebabnya sering kali sulit ditentukan.
Kelemahan otot sementara atau jangka pendek kerap terjadi pada hampir semua orang di suatu waktu.
Namun, kelemahan otot yang berlangsung lama dan terus-menerus tanpa penyebab atau alasan yang jelas mungkin merupakan tanda kekurangan vitamin B1.
Dalam banyak kasus, pasien dengan defisiensi tiamin melaporkan mengalami kelemahan otot.
Selanjutnya, kelemahan otot ini dilaporkan dapat membaik setelah suplementasi vitamin B1 dilakukan.
7. Penglihatan buram
Kekurangan vitamin B1 menjadi salah satu dari banyak penyebab penglihatan kabur.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Kekurangan vitamin B1 yang parah dapat menyebabkan pembengkakan saraf optik, menginduksi neuropati optik. Hal ini dapat mengakibatkan penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan.
Beberapa kasus yang terdokumentasi telah menghubungkan penglihatan kabur dan kehilangan penglihatan dengan defisiensi vitamin B1 yang parah.
Pada kasus ini, penglihatan penderita dilaporkan dapat meningkat secara signifikan setelah suplementasi vitamin B1.