KOMPAS.com - Hampir semua orang pernah mengalami sakit punggung. Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh terlalu lama membungkuk atau cedera.
Namun, sebenarnya nyeri punggung dapat terjadi karena berbagai hal. Salah satunya adalah ankylosing spondylitis.
Ankylosing spondylitis adalah salah satu jenis radang sendi langka yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan pada tulang belakang.
Baca juga: 4 Penyebab Radang Sendi yang Umum Terjadi
Kondisi yang juga dikenal dengan penyakit Bechterew ini umumnya terjadi pada punggung bawah dan dapat menyebar ke leher atau merusak sendi lain pada bagian tubuh lain.
Pada kasus yang parah ankylosing spondylitis dapat menyebabkan tulang belakang menjadi bungkuk.
Tidak ada obat untuk mengatasi penyakit ini. Namun, obat-obatan dan olahraga dapat meredakan rasa sakit dan membantu menjaga kekuatan punggung.
Dirangkum dari Versus Arthritis dan WebMD, ankylosing spondylitis sering diawali pada sendi sakroiliaka, sendi yang menghubungkan tulang belakang bawah dengan panggul.
Hal ini dapat memengaruhi tempat di mana tendon dan ligamen menempel pada tulang, bahkan dapat menyebabkan tulang belakang menyatu.
Berikut beberapa gejala dari ankylosing spondylitis:
Dibandingkan dengan sakit punggung biasanya, sakit punggung akibat ankylosing spondylitis cenderung bertahan lama.
Penderita mungkin mengalami nyeri leher, bahu, pinggul, atau paha yang memburuk jika terdiam selama beberapa saat.
Baca juga: 5 Posisi Tidur Terbaik Saat Mengalami Sakit Punggung Bawah
Rasa sakit dan kekakuan dapat berbeda-beda dari waktu ke waktu. Jika sebagian besar tulang belakang terpengaruh maka penderita sulit untuk membungkuk atau berputar.
Gejala lain yang mungkin muncul akibat ankylosing spondylitis, di antaranya:
Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab pasti dari ankylosing spondylitis masih belum diketahui tetapi kondisi ini tampaknya berkaitan dengan faktor genetik.
Sebagian besar penderita ankylosing spondylitis memiliki gen HLA-B27 yaitu mutasi dari gen HLA-B.
Pada kondisi yang parah, penyakit ini menyebabkan terbentuknya tulang baru sebagai cara tubuh untuk sembuh.
Baca juga: 4 Jenis Radang Sendi Akut dan Cara Mengatasinya
Tulang baru ini kemudian akan menjadi penghubung celah antara tulang belakang hingga akhirnya menyatukan bagian tulang belakang.
Kondisi ini menyebabkan bagian-bagian tulang belakang menjadi kaku dan tidak fleksibel atau sulit digerakkan.
Melansir Mayo Clinic, penyatuan tulang belakang juga dapat membuat tulang rusuk menjadi kaku dan membatasi kapasitas, serta fungsi paru-paru.
Berikut beberapa komplikasi dari ankylosing spondylitis:
Dilansir dari Cleveland Clinic, tidak ada tes yang secara pasti dapat mendiagnosis ankylosing spondylitis sehingga diperlukan beberapa tes untuk memastikan diagnosis.
Berikut beberapa tes yang dilakukan untuk membantu mendiagnosis ankylosing spondylitis:
Baca juga: Radang Sendi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
Saat ini masih belum tersedia pengobatan dan terapi yang dapat menyembuhkan penyakit ankylosing spondylitis.
Pengobatan bertujuan untuk meredakan rasa sakit dan kekakuan, serta mencegah atau menunda komplikasi dan kelainan bentuk (deformitas) tulang belakang .
Berikut beberapa metode perawatan untuk meredakan gejala ankylosing spondylitis:
Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi
Dikarenakan ankylosing spondylitis merupakan penyakit genetik maka tidak ada cara yang efektif untuk mencegahnya.
Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat kondisi ini, yaitu:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.