Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rempah-rempah dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Kompas.com - 07/12/2021, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Itu memiliki efektivitas yang sama seperti pengobatan dengan aspirin atau ibuprofen.

Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Kunyit bagi Kesehatan

3. Jinten

Jinten adalah bumbu masakan yang populer digunakan karena efek aromatiknya.

Studi menunjukkan bahwa jinten berkhasiat untuk menurunkan berat badan, kolesterol, stres, dan banyak lagi. Jinten juga memiliki potensi antioksidan tinggi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa jinten adalah antidiabetes.

Sekelompok terdiri dari 80 orang mengambil formulasi Ayurveda yang mengandung jinten selama 24 minggu, dan hasilnya gula darah postprandial mereka berkurang secara signifikan.

Mengutip NDTV Food, jinten memiliki kemampuan untuk membantu pencernaan, meningkatkan kekebalan dan mengobati gangguan kulit, insomnia, gangguan pernapasan, asma, bronkitis, dan anemia.

4. Kayu manis

Mengutip Medical News Today, peradaban kuno telah menggunakan kayu manis sejak 2.800 SM untuk urapan, pembalseman, dan pengobatan penyakit.

Di samping itu, kayu manis memiliki segudang manfaat kesehatan sebagai rempah-rempah antimikroba, antioksidan, anti-inflamasi, antidiabetes, dan antikarsinogenik.

Sebuah ulasan 2015, menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah.

Mengutip Healthline.com, kayu manis dapat menurunkan gula darah dengan beberapa mekanisme, antara lain dengan memperlambat pemecahan karbohidrat di saluran pencernaan dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah sebesar 10-29 persen pada pasien diabetes. Presentase tersebut merupakan jumlah yang signifikan.

Dosis efektif untuk menurunkan gula darah biasanya 0,5-2 sendok teh atau 1-6 gram kayu manis per hari.

Kayu manis juga memiliki efek positif untuk meningkatkan kemampuan kognitif, dan para peneliti telah berusaha untuk menentukan apakah rempah-rempah bisa menjadi pengobatan yang efektif terhadap penyakit Alzheimer.

Secara khusus, para ilmuwan telah mempelajari CEppt (ekstrak yang ditemukan dalam kulit kayu manis) untuk memastikan apakah itu dapat membantu mencegah gejala Alzheimer berkembang.

Ketika tikus memakan ekstrak CEppt ini, hasilnya sangat meningkatkan kemampuan kognitifnya.

5. Bubuk cabai

Sebuah penelitian pada 2015 menunjukkan bahwa capsaicin dan fitokimia yang membuat bubuk cabai pedas, berpotensi memainkan peran penting dalam mengatur kesehatan jantung dan metabolisme.

Saat orang mengonsumsi bubuk cabai, memicu perubahan protein yang bermanfaat dalam tubuh untuk menurunkan berat badan. Namun, para peneliti belum sepenuhnya memahami mekanisme cara kerjanya.

Dalam sebuah studi, sejumlah orang berpartisipasi di mana mereka mengonsumsi cabai dalam jumlah sedang selama periode 12 minggu.

Hasilnya, mereka mengalami penurunan berat badan yang dipicu oleh dampak cabai pada tubuh untuk mengontrol insulin dengan lebih baik, di antara efek terapeutik lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau