Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Orangtua, Ini Faktor risiko Tekanan Darah Tinggi pada Anak

Kompas.com - 01/01/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jenis tekanan darah tinggi ini lebih sering terjadi pada anak-anak usia 6 tahun ke atas.

Faktor risiko untuk anak bisa mengembangkan hipertensi primer, meliputi:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi.
  • Memiliki diabetes tipe 2 atau kadar gula darah puasa yang tinggi.
  • Memiliki kolesterol tinggi.
  • Terlalu banyak makan garam.
  • Merokok atau terpapar asap rokok.
  • Tidak banyak bergerak.

Hipertensi sekunder

Hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi lain. Ini lebih sering terjadi pada anak kecil. Penyebab lain dari hipertensi sekunder termasuk:

  • Penyakit ginjal kronis.
  • Penyakit ginjal polikistik.
  • Masalah jantung, seperti penyempitan parah (koarktasio) aorta.
  • Gangguan adrenal.
  • Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).
  • Penyempitan arteri ke ginjal (stenosis arteri ginjal).
  • Gangguan tidur, terutama apnea tidur obstruktif.
  • Obat-obatan, termasuk yang digunakan untuk meredakan hidung tersumbat (dekongestan), stimulan yang digunakan untuk mengobati gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), kafein, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan steroid.
  • Kokain, metamfetamin, dan obat-obatan terlarang lainnya.

Baca juga: Bahaya Tekanan Darah Tinggi dan Cara Mencegahnya

Komplikasi tekanan darah tinggi pada anak

Anak-anak yang memiliki tekanan darah tinggi cenderung akan terus mengalami itu sampai tumbuh dewasa, kecuali mereka memulai pengobatan.

Mengutip Children Hospital, selama memiliki tekanan darah tinggi, anak kemungkinan akan mengalami efek samping pada:

  • Pembuluh darah: tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, yang mempersulit organ untuk bekerja secara efisien.
  • Ginjal: jika pembuluh darah di ginjal rusak, tubuh mungkin berhenti membuang limbah dan cairan ekstra. Cairan ekstra ini dapat meningkatkan tekanan darah bahkan lebih.
  • Organ lain: jika tidak diobati, hipertensi mempersulit darah untuk mencapai berbagai bagian tubuh, termasuk mata dan otak, dan dapat menyebabkan kebutaan dan stroke.

Sehingga jika tekanan darah tinggi pada anak dibiarkan hingga dewasa, mengutip Mayo Clinic, maka ia akan risiko terserang beberapa penyakit, meliputi:

  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Penyakit ginjal

Baca juga: Stres Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi, Begini Alasannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com