Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2022, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan stres pasca trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD) dapat terjadi pada seseorang setelah mengalami peristiwa traumatis yang menyebabkan mereka merasa takut, kaget, atau tidak berdaya.

Gangguan ini dapat memiliki efek jangka panjang, termasuk kilas balik, kesulitan tidur, dan kecemasan.

Contoh peristiwa yang dapat memicu gangguan ini termasuk perang, kejahatan, kebakaran, kecelakaan, kematian orang yang dicintai, atau penyalahgunaan beberapa bentuk.

Pikiran dan ingatan berulang meskipun bahaya telah berlalu.

Baca juga: Tak Hanya Fisik, Menopause juga Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental

Melansir dari Medical News Today, diperkirakan mempengaruhi antara 7 dan 8 persen populasi.

Selain itu, wanita lebih mungkin terkena daripada pria.

Selain itu, PTSD juga bisa dialami oleh anak-anak ataupun orang dewasa.

Mengenali gejala PTSD menjadi penting untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Gejala PTSD secara umum

 

Gejala biasanya terjadi tiga bulan setelah kejadian yang traumatis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com