Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Merokok untuk Terhindar dari Berbagai Ancaman Penyakit

Kompas.com - 17/03/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CDC,lung.org

4. Manfaat untuk kesehatan reproduksi

Mengutip CDC, berhenti merokok adalah salah satu tindakan terpenting yang dapat dilakukan wanita perokok untuk kehamilan yang sehat dan bayi yang sehat.

Waktu terbaik bagi wanita untuk berhenti merokok adalah sebelum mereka mencoba untuk hamil.

Namun, berhenti kapan saja selama kehamilan dapat bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayi.

Manfaat berhenti merokok untuk kesehatan reproduksi:

  • Sebelum kehamilan atau awal kehamilan mengurangi risiko bayi kecil untuk usia kehamilan.
  • Selama kehamilan mengurangi risiko melahirkan bayi berat lahir rendah.
  • Di awal kehamilan menghilangkan efek buruk dari merokok pada pertumbuhan janin.
  • Sebelum kehamilan atau awal kehamilan dapat mengurangi risiko kelahiran prematur.

Baca juga: 8 Alasan Merokok Dapat Merusak Kesehatan Mata

5. Manfaat berhenti merokok untuk kesehatan menurut waktu

Mengutip CDC, seiring waktu orang akan mendapatkan manfaat kesehatan dari berhenti merokok.

Setelah mengisap rokok terakhir, tubuh akan memulai serangkaian perubahan positif yang berkelanjutan, sebagai berikut:

  • Berhenti merokok beberapa menit: detak jantung turun.
  • Berhenti merokok 24 jam: tingkat nikotin dalam darah turun menjadi nol.
  • Berhenti merokok beberapa hari: tingkat karbon monoksida dalam darah turun ke tingkat seseorang yang tidak merokok.
  • Berhenti merokok 1-12 bulan: batuk dan sesak nafas berkurang.
  • Berhenti merokok 1-2 tahun: risiko serangan jantung turun tajam.
  • Berhenti merokok 3-6 tahun: risiko tambahan penyakit jantung koroner turun setengahnya.
  • Berhenti merokok 5-10 tahun: risiko tambahan dari kanker mulut, tenggorokan, dan kotak suara turun setengahnya. Risiko stroke berkurang.
  • Berhenti merokok 10 tahun: risiko tambahan kanker paru-paru turun setengahnya setelah 10-15 tahun. Risiko kanker kandung kemih, kerongkongan, dan ginjal menurun.
  • Berhenti merokok 15 tahun: risiko penyakit jantung koroner turun mendekati risiko seseorang yang tidak merokok.
  • Berhenti merokok 20 tahun: risiko kanker mulut, tenggorokan, dan kotak suara turun mendekati risiko seseorang yang tidak merokok. Risiko kanker pankreas turun mendekati risiko seseorang yang tidak merokok. Risiko tambahan kanker serviks turun sekitar setengahnya.

Baca juga: Merokok Juga Punya Pengaruh Negatif Pada Otak

Kandungan rokok

Mengutip Lung, Ada sekitar 600 bahan dalam rokok. Saat dibakar, rokok menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia.

Setidaknya 69 dari bahan kimia tersebut diketahui menyebabkan kanker dan banyak yang beracun.

Berikut adalah beberapa bahan kimia dalam pembakaran rokok:

  • Aseton: ditemukan juga dalam penghapus cat kuku.
  • Asam asetat: ditemukan juga dalam bahan pewarna rambut.
  • Amonia: ditemukan juga dalam pembersih lantai.
  • Arsenik: ditemukan juga dalam digunakan dalam racun tikus
  • Benzena: ditemukan juga dalam ditemukan dalam semen karet dan bensin.
  • Butana: ditemukan juga dalam digunakan dalam cairan korek api.
  • Kadmium: ditemukan juga dalam komponen aktif dalam asam baterai.
  • Karbon monoksida: ditemukan juga dalam asap knalpot mobil.
  • Formaldehida: ditemukan juga dalam cairan pembalseman.
  • Hexamine: ditemukan juga dalam cairan korek api barbekyu.
  • Timbal: ditemukan juga dalam dalam baterai.
  • Naftalena: ditemukan juga dalam bahan dalam kapur barus.
  • Metanol: ditemukan juga dalam komponen utama bahan bakar roket.
  • Nikotin: digunakan sebagai insektisida.
  • Tar: ditemukan juga dalam bahan untuk pengaspalan jalan.
  • Toluena: digunakan untuk membuat cat.

Baca juga: Merokok Rusak Sperma dan Pengaruhi Kesuburan, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com