KOMPAS.com - Penting untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi dikontrol agar risiko penyakit serius berkurang, seperti serangan jantung dan stroke.
Mengutip Mayo Clinic, hipertensi yang tidak dikontrol dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, yaitu:
Baca juga: Hipertensi dan Diabetes Penyebab Utama Gangguan Ginjal di Indonesia
Meskipun hipertensi paling sering terjadi pada orang dewasa, anak-anak juga memiliki risiko mengalaminya.
Untuk beberapa anak, hipertensi disebabkan oleh masalah pada ginjal atau jantung.
Namun semakin anak-anak memiliki kebiasaan makan yang buruk dan kurang beraktivitas fisik, maka ia semakin rentan terkena hipertensi.
Mengutip buku "Diet untuk Penyakit Komplikasi" (2016) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, strategi utama dalam mengontrol hipertensi adalah dengan menerapkan diet dan gaya hidup sehat.
Modifikasi gaya hidup meliputi peningkatan aktivitas fisik, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan.
Sementara, diet yang dianjurkan untuk mengontrol hipertensi menurut penelitian klinis mencakup banyak hal, yaitu:
Baca juga: 6 Efek Hipertensi pada Tubuh yang Penting Diperhatikan
Membatasi asupan natrium caranya dengan melakukan beberapa hal ini:
Meningkatkan asupan kalium caranya dengan melakukan beberapa hal ini:
Baca juga: Hipertensi Sekunder
Cara meningkatkan asupan magnesium dan kalsium, yaitu dengan:
Menurunkan asupan lemak jenuh, artinya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti:
Baca juga: Hipertensi Pulmonal
Artinya, memilih ikan dan kacang-kacangan sebagai sumber protein, seperti:
Selain itu, mengutamakan penggunaan minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda, seperti:
Asam lemak tidak jenuh ganda sangat labih pada suhu pemanasan tinggi, sehingga tidak dianjurkan untuk menggoreng.
Peningkatan asupan lemak tidak jenuh tunggal dapat dilakukan dengan mengkonsumsi alpukat dan memilih minyak kacang tanah, minyak zaitun, atau minyak biji kapas.
Baca juga: 7 Gejala Hipertensi Pulmonal yang Perlu Diwaspadai
Meningkatkan sumber protein dari sayur, artinya kita juga perlu mengurangi konsumsi sumber protein hewani.
Sayuran yang tinggi protein meliputi:
Caranya dengan mengutamakan konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat kompleks, meliputi:
Caranya dengan mengurangi atau berhenti mengkonsumsi:
Caranya dengan tidak mengkonsumsi semua makanan yang bersumber dari hewani.
Baca juga: 10 Komplikasi Hipertensi yang Perlu Diwaspadai
Mengutip WebMD, Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah perencanaan makan yang kaya:
Makanan ini kaya akan nutrisi penting seperti:
Diet DASH dapat menurunkan tekanan darah karena memiliki lebih sedikit garam dan gula.
Dalam diet DASH, orang harus menghindari:
Bisa minta kepada dokter atau ahli diet untuk membantumu memulai diet DASH.
Mengutip Mayo Clinic, minum banyak alkohol dapat merusak jantung.
Minum lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan lebih dari dua gelas sehari untuk pria, dapat mempengaruhi tekanan darah.
Baca juga: Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.