Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2022, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jika tidak diobati, perpindahan cairan ini dapat menyebabkan:

  • Kebingungan
  • Kejang
  • Koma
  • Kematian.

Gejala lain dari hipernatremia termasuk:

  • Kegelisahan
  • Kesulitan bernapas dan tidur
  • Penurunan buang air kecil.

Baca juga: Berapa Takaran Garam yang Aman untuk Bayi dan Anak-anak?

5. Banyak kencing

Mengutip Eating Well, makan garam berlebihan dapat juga membuat kita menjadi banyak kencing.

"Karena garam memengaruhi kadar cairan dalam tubuh yang mengakibatkan rasa haus yang ekstrem," kata Michalczyk.

"Setelah rasa haus terpuaskan, tubuh merespons dengan meningkatkan buang air kecil untuk membantu menyaring kelebihan garam yang menyebabkan rasa haus," jelasnya.

Jadi, jika Anda sering buang air kecil sepanjang hari dan Anda minum banyak air karena sangat haus, garam bisa menjadi penyebabnya.

Menurut Michalczyk, "Garam berdampak signifikan pada ginjal, filter tubuh Anda, dengan membuatnya kurang efisien dan seiring waktu bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal."

Sangat penting untuk mengurangi stres pada ginjal Anda dan berusaha menurunkan asupan garam per hari sebagai gantinya.

Baca juga: 6 Tips Menurunkan Konsumsi Garam Sehari-hari untuk Kesehatan

6. Dapat meningkatkan risiko kanker perut

Mengutip Heathline, beberapa penelitian mengaitkan risiko kanker perut yang lebih tinggi sebagai efek jangka panjang makan garam berlebihan.

Sebuah tinjauan yang melibatkan lebih dari 268.000 peserta menunjukkan tentang risiko kanker perut.

Mereka dengan asupan garam rata-rata 3 gram per hari mungkin memiliki risiko hingga 68 persen lebih tinggi terkena kanker perut dibandingkan mereka dengan asupan garam rata-rata 1 gram per hari.

Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam berlebihan mungkin memiliki risiko 2 kali lebih tinggi terkena kanker perut dari pada mereka yang asupannya lebih rendah.

Namun, penelitian ini tidak secara jelas mendefinisikan apa yang dianggap sebagai asupan garam tinggi atau rendah.

Baca juga: Diet Hipertensi, Ikuti Takaran Garam Per Hari Berikut...

7. Efek pada risiko penyakit jantung dan kematian dini

Mengutip Heathline, risiko penyakit jantung dan kematian dini juga terkait dengan efek jangka panjang dari makan garam berlebihan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan garam berlebihan dalam jangka panjang menyebabkan peningkatan tekanan darah serta pengerasan pembuluh darah dan arteri.

Pada gilirannya, perubahan ini dapat mengakibatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih tinggi.

Satu studi 20 tahun mencatat bahwa peserta yang mengonsumsi kurang dari 5,8 gram garam per hari memiliki tingkat kematian terendah.

Sedangkan, mereka yang mengonsumsi lebih dari 15 gram garam per hari memiliki tingkat kematian tertinggi.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

Baca juga: Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat daripada Garam Meja?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau