Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2022, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tahan garam mungkin tidak mengalami peningkatan tekanan darah setelah makan garam berlebihan.

Sensitivitas seseorang terhadap garam diduga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti genetika dan hormon.

Penuaan dan obesitas juga dapat memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari makanan tinggi garam.

Baca juga: Berapa Takaran Garam yang Aman untuk Penderita Diabetes?

3. Sering sakit kepala

Mengutip Eating Well, ahli gizi Maggie Michalczyk mengatakan bahwa kelebihan natrium mengacaukan rasio cairan dalam tubuh kita.

Hal itu dapat menyebabkan natrium mendorong pelepasan pasokan cairan tubuh dan membuat sakit kepala karena dehidrasi.

"Dan ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, otak berkontraksi," kata Michalczyk.

Makan garam berlebihan juga bisa menyebabkan mual dan muntah (dalam kasus yang ekstrim), tambahnya, yang membuat sakit kepala jauh lebih buruk.

Jika Anda benar-benar sakit kepala, minumlah banyak air putih untuk membantu membuang natrium dan memastikan apakah natrium itu hilang.

Baca juga: Garam Laut vs Garam Meja, Mana yang Lebih Sehat?

4. Rasa haus yang intens

Mengutip Eating Well, Michalczyk menjelaskan bahwa makan garam berlebihan juga menyebabkan tubuh Anda menahan air dan menarik dari cairan yang disimpan.

Kondisi itu menyebabkan tubuh defisit cairan dan mengakibatkan rasa haus sebagai cara tubuh memberi sinyal kepada Anda bahwa keseimbangan cairannya rusak.

Mengutip Heathline, mendorong Anda untuk minum adalah cara lain dari tubuh Anda mencoba untuk memperbaiki rasio natrium dan air.

Peningkatan asupan cairan yang dihasilkan dapat menyebabkan Anda buang air kecil lebih banyak dari biasanya.

Di sisi lain, gagal mengkonsumsi cairan setelah makan garam berlebihan dapat menyebabkan kadar natrium tubuh Anda naik di atas tingkat yang aman.

Kondisi tersebut mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai hipernatremia.

Hipernatremia dapat menyebabkan air keluar dari sel-sel Anda dan masuk ke dalam darah Anda, dalam upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com