Bahkan berperan dalam meningkatkan suplai darah ibu, memungkinkan lebih banyak darah dikirim ke bayi dalam kandungan.
Kebutuhan protein ibu selama kehamilan, yaitu sekitar 70-100 gram per hari yang meningkat selama setiap trimester, tergantung berat badan.
Untuk mengukur ketepatannya disarankan berkonsultasi langsung dengan dokter.
Makanan sumber protein, seperti:
Mengutip Kids Health, lemak dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam 1000 hari pertama kehidupannya.
Namun, pilih lemak sehat, yaitu lemak tak jenuh yang bebas lemak jenuh dan lemak trans yang tidak sehat.
Makanan sumber lemak sehat meliputi:
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan tubuh, namun tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Baca juga: Tanda-tanda Persalinan yang akan Dialami Ibu Hamil
Mengutip Healthline, asam folat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko anak lahir dengan cacat tabung saraf (membentuk otak dan sumsum tulang belakang).
Masalah kesehatan ini adalah cacat lahir utama yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang bayi, seperti spina bifida dan anensefali.
American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan 600-800 mcg folat.
Sumber asam folat meliputi:
Mengutip Healthline, zat besi bersama dengan natrium, kalium, dan air berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ibu dan bayi.
Zat tersebut membantu memastikan bahwa oksigen cukup disuplai untuk ibu serta bayi.
Direkomendasikan ibu hamil mengkonsumsi 27 mg zat besi per hari disertai asupan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan.
Makanan sumber zat besi meliputi:
Baca juga: Tips Sahur dan Buka Puasa untuk Ibu Hamil atau Menyusui
Mengutip Kids Health, yodium membantu kelenjar tiroid tubuh membuat hormon yang membantu pertumbuhan dan perkembangan otak (neurokognitif).
Bayi yang tidak mendapatkan cukup yodium selama 1000 hari pertama kehidupan menempatkannnya dalam risiko:
Wanita hamil dan menyusui harus makan makanan tinggi yodium. Makanan sumber yodium, seperti: