Kementerian Kesehatan telah menganjurkan untuk membatasi konsumsi garam sebanyak 5 gram/orang/hari (1 sendok teh/orang/hari) atau setara 2000 mg natrium/orang/hari.
Baca juga: 5 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Termasuk Gejala Serangan Jantung
Mengutip Everyday Health, jantung bekerja keras tiap hari. Saat tidur menjadi waktu jantung dapat istirahat.
Selama fase pertama tidur (fase non-REM) tekanan darah menurun, kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap mimpi selama fase kedua tidur (REM).
Menurut NHLBI, perubahan tersebut mampu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, sehingga jika tidak cukup tidur akan merusak kesehatan jantung.
Kurang tidur kronis juga dapat menyebabkan tingkat hormon kortisol dan adrenalin yang tinggi, mirip dengan tingkat yang Anda alami dalam situasi stres.
Pakar merekomendasikan orang dewasa tidur sekitar 7-8 jam setiap malam.
Menurut Kementerian Kesehatan kebutuhan tidur orang sesuai usia sebagai berikut:
Baca juga: Risiko Kesehatan Jantung untuk Pencinta Makanan Asin
Mengutip Eat This, kebiasaan mengkonsumsi kafein dapat menyebabkan lonjakan dramatis pada tekanan darah Anda dalam waktu singkat.
Beberapa peneliti percaya lonjakan tekanan darah tersebut karena kafein memblokir hormon yang membuat arteri Anda melebar.
Peneliti lain percaya lonjakan tekanan darah terjadi karena kafein memberi sinyal pada kelenjar adrenal Anda untuk menghasilkan lebih banyak adrenalin.
Sementara itu, tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor penyebab penyakit jantung.
Mengutip Eat This, sering marah terbukti merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan jantung.
Ketika marah, tubuh melepaskan hormon stres yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan detak jantung meningkat.
"Ini juga membuat darah Anda lebih mungkin untuk membeku, yang sangat berbahaya jika arteri Anda menyempit oleh plak yang sarat kolesterol," ujar Dr Murray A Mittleman dari Harvard Medical School.
Setelah Anda mengalami ledakan amarah, peluang Anda untuk mengalami serangan jantung, stroke, atau nyeri dada dapat meningkat selama 2 jam berikutnya.
Baca juga: Tanda-tanda Penuaan Jantung yang Perlu Diperhatikan
Mengutip Eat This, melewatkan sarapan mungkin dianggap hal sepele, tetapi penelitian menemukan bahwa kebiasaan ini bisa merusak kesehatan jantung.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology meneliti hubungan antara melewatkan sarapan dan penyakit karadiovaskular bersama dengan faktor kematian lainnya.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular secara signifikan.
Sarapan tidak hanya mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, makan di pagi hari yang sehat juga dapat membuat Anda kenyang dan membantu mengurangi makan berlebihan.
Sehingga untuk menjaga jantung sehat, disarankan Anda sarapan dengan makanan sehat yang akan memberi Anda energi dan nutrisi.
Beberapa pilihan sarapan terbaik mungkin meliputi:
Baca juga: Jangan Disepelekan, Patah Hati Bisa Berdampak pada Kesehatan Jantung
Mengutip Eat This, merokok adalah penyebab utama dari kerusakan jantung dan kematian.
Menurut CDC, 1 dari 3 kematian akibat penyakit jantung berhubungan langsung dengan merokok.
Jika Anda seorang perokok berat, ketahuilah bahwa kebiasaan buruk ini menyebabkan:
Satu-satunya cara untuk mencegah rokok merusak kesehatan jantung adalah dengan berhenti merokok sepenuhnya.
Baca juga: 3 Penyebab Serangan Jantung pada Pria yang Jarang Diketahui
Mengutip Eat This, daging merah dan olahan mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang dapat merusak kesehatan jantung serta keseluruhan tubuh.
Daging olahan biasanya mengandung banyak nitrat, garam, atau bahan pengawet lainnya, seperti: