Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2014 di Journal of Periodontal Research menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner yang menerapkan flossing mengalami lebih sedikit masalah kardiovaskular.
Hubungan flossing dengan jantung ditemukan dalam beberapa studi, termasuk yang diterbitkan pada Juli 2013 di International Scholarly Research Notices.
Studi itu menunjukkan bahwa bakteri yang terkait dengan penyakit gusi meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang manq peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Mengutip Everyday Health, garam jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, faktor risiko penyakit jantung.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), makanan olahan contoh dari makanan yang mengandung banyak garam.
Makanan olahan ini meliputi makanan kalengan, keripik, dan makanan cepat saji.
Sehingga, disarankan untuk selalu mengecek label nutrisi pada makanan olahan yang Anda makan.
Kementerian Kesehatan telah menganjurkan untuk membatasi konsumsi garam sebanyak 5 gram/orang/hari (1 sendok teh/orang/hari) atau setara 2000 mg natrium/orang/hari.
Baca juga: 5 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Termasuk Gejala Serangan Jantung
Mengutip Everyday Health, jantung bekerja keras tiap hari. Saat tidur menjadi waktu jantung dapat istirahat.
Selama fase pertama tidur (fase non-REM) tekanan darah menurun, kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap mimpi selama fase kedua tidur (REM).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.