Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kebiasaan yang Bisa Merusak Kesehatan Jantung Harus Dihindari

Kompas.com - 20/06/2022, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Daging asap
  • Kornet
  • Ham
  • Sosis
  • Bakso
  • Nugget
  • Abon
  • Dendeng

Menurut studi yang diterbitkan di Nutrients, jika Anda memiliki kebiasaan banyak makan daging merah dan olahan, Anda akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, lebih baik memilih daging alami yang tidak mengandung nitrat atau pengawet lainnya.

Jika Anda tidak bisa menghindari daging olahan, Harvard Health Publishing merekomendasikan makan maksimal 2 porsi per minggu.

Satu porsi seharusnya hanya sekitar 2-3 ons (57-85 gram) daging olahan.

Baca juga: Bahaya Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan Jantung

12. Banyak makan manis

Mengutip Eat This, makan makanan manis yang mengandung gula tambahan mungkin kebiasaan yang sangat disukai, tetapi itu dapat merusak kesehatan jantung.

Gula tambahan dalam kue atau makanan lainnya berbahaya bagi jantung, berbeda dengan gula alami yang ada dalam buah-buahan.

Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan hubungan langsung antara konsumsi gula dan risiko penyakit jantung yang lebih besar.

Kementerian Kesehatan menganjurkan batasan konsumsi gula sebanyak 200 kkal atau setara dengan gula 4 sendok makan/orang/hari (50 gram/orang/hari).

13. Tidak mengontrol berat badan

Mengutip Eat This, kebiasaan makan berlebihan hingga tidak kontrol kelebihan berat badan atau obesitas dapat berkontribusi untuk merusak kesehatan jantung.

Mereka yang memiliki berat badan tidak terkontrol, cenderung memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, orang yang kelebihan berat badan umumnya memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah tinggi.

Masalah kesehatan ini membuat jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, atau serangan jantung.

Jika Anda kelebihan berat badan, menguranginya hanya 5-10 persen dapat menurunkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung karena bisa meningkatkan aliran darah.

Kemudian, disarankan untuk makan makanan sehat disertai olahraga setiap hari.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Jantung untuk Lansia

14. Banyak mengkonsumsi lemak trans

Mengutip Eat This, lemak trans adalah lemak tidak sehat dan banyak dokter memberinya label sebagai jenis terburuk jika dikonsumsi.

Sebab, kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak trans dapat merusak kesehatan jantung dengan cara meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL.

Makanan yang mungkin mengandung lemak trans meliputi:

  • Makanan yang dipanggang
  • Gorengan
  • Makanan ringan
  • Krimer
  • Margarin
  • Adonan olahan

Lemak trans ini tidak memiliki nilai gizi, sehingga disarankan untuk dihindari.

Dr Barry A Franklin dari Beaumont Hospital, Royal Oak mengatakan bahwa makanan yang berlabel "zero trans fats" masih mungkin mengandung zat berbahaya ini.

Baca juga: Olahraga yang Membahayakan untuk Kesehatan Jantung

15. Paparan asap rokok

Mengutip Eat This, kebiasaan nongkrong dengan lingkungan yang dipenuhi asap rokok dapat berisiko merusak kesehatan jantung, misalnya, nongkrong dengan para perokok, meski Anda tidak merokok.

Rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia.

Meski bukan perokok, menurut CDC, Anda tetap berisiko terpapar ratusan racun dari asap rokok di sekitar Anda.

Para pakar mengatakan bahwa paparan asap rokok memiliki efek buruk langsung pada sistem kardiovaskular dan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner serta stroke.

Bukan perokok yang terpapar asap rokok secara teratur meningkatkan risiko terkena penyakit jantung sebesar 25-30 persen.

Baca juga: Olahraga 30 Menit Setiap Hari untuk Lansia Menjaga Kesehatan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com