Fokus pada diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang disukai akan menghindarkan stres sehingga nantinya bisa menentukan apa yang diinginkan dari hubungan tersebut.
Rasa marah terkadang menyelimuti diri karena kepercayaan yang dipatahkan oleh pasangan.
Namun, balas dendam bukan cara yang baik untuk dilakukan karena akan memberikan dampak negatif terhadap diri sendiri.
Fokus untuk memperbaiki diri, termasuk dengan pasangan, lebih disarankan agar tidak terpancing emosi dan tidak akan merugikan salah satu atau kedua pihak.
Baca juga: Mengenal Metode dan Tes Depresi
Ada banyak penyebab perselingkuhan, namun tidak selamanya menitikberatkan pada salah satu pihak.
Menyalahkan diri sendiri atau pasangan tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi dan akan memperkeruh suasana.
Jangan merasa menjadi korban karena akan membuat tidak berdaya dan kasihan terhadap diri sendiri.
Perselingkuhan harus dihadapi dengan pasangan dan merupakan masalah pribadi.
Pastikan tidak melibatkan anak karena bisa membuat anak trauma dan cemas.
Jika hubungan yang dijalani memang tidak bisa dilanjutkan, anak dianjurkan untuk tidak memilih salah satu sisi karena akan memperparah kondisi emosional anak.
Menghilangkan trauma perselingkuhan bukan hal yang mudah dan terkadang diperlukan bantuan dari pihak lain.
Mencari bantuan konselor pernikahan atau psikiater yang posisinya lebih netral akan lebih membantu dalam mencari titik permasalahan.
Tidak hanya itu saja, bantuan yang didapatkan akan membuat komunikasi dan pengaturan emosi jauh lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.