KOMPAS.com - Keringat adalah proses alami tubuh untuk mengatur suhu sehingga tidak menjadi terlalu panas.
Namun, keringat yang berlebihan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengurangi rasa percaya diri.
Untuk itu, ketahui cara mengurangi keringat berlebih secara medis dan alami berikut ini.
Baca juga: Apakah Biang Keringat Bisa Hilang Sendiri? Berikut Penjelasannya
Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut ini adalah beberapa cara mengurangi keringat berlebih, baik secara medis dan alami.
Antiperspirant bekerja dengan menghalangi kelenjar keringat sehingga tidak bisa sampai pada permukaan kulit.
Antiperspirant tidak sama dengan deodoran. Deodoran tidak mencegah keringat, namun akan menutupinya dengan aroma yang harum.
Untuk hasil yang lebih maksimal, aplikasikan antiperspirant sebelum tidur pada ketiak yang bersih dan kering.
Gunakan selama beberapa malam hingga produksi keringat bisa berkurang dan bisa diaplikasikan kembali jika diperlukan.
Mengenakan pakaian yang longgar bisa mengurangi produksi keringat. Gunakan juga pakaian yang memiliki warna terang sehingga panas sinar matahari tidak akan diserap.
Beberapa jenis makanan, seperti makanan yang pedas dan makanan yang mengandung kafein, bisa membuat tubuh memproduksi keringat berlebih.
Hindari konsumsi makanan tersebut di siang hari atau saat berada di situasi tertentu.
Baca juga: Mengapa saat Cuaca Panas Tubuh Kita Menghasilkan Keringat?
Menghindari paparan udara panas dengan berada di ruangan yang memiliki pendingin udara bisa mengurangi produksi keringat.
Kurangi paparan panas ke dalam ruangan dengan menutup tirai dan mematikan peralatan elektronik yang bisa membuat udara terasa panas, seperti lampu.
Mengaplikasikan produk antiperspirant yang bisa dibeli dengan bebas belum tentu bisa mengurangi produksi keringat.
Dokter bisa memberikan resep antiperspirant yang kandungannya lebih kuat dan disertai dengan krim khusus jika keringat muncul pada wajah serta kepala.
Dokter juga akan memberikan obat, seperti glycopyrrolate atau oxybutynin, yang bisa menghentikan kerja zat kimia tertentu di dalam tubuh sehingga bisa mengurangi produksi keringat.
Namun, konsumsi obat ini bisa memberikan efek samping tertentu, seperti gangguan kandung kemih, mulut kering, hingga pandangan yang buram.
Untuk itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Salah satu penyebab keringat berlebih adalah gangguan kecemasan. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan resep antidepresan.
Suntik botox bisa menghalangi kerja saraf yang memicu keringat berlebih. Suntik botox biasanya akan bekerja secara efektif selama 6-12 bulan sehingga perlu diulangi kembali.
Baca juga: Gampang Berkeringat Saat Beraktivitas, Waspadai Gejala Hiperhidrosis
Prosedur operasi akan disarankan untuk Anda yang mengalami kondisi yang parah.
Prosedur operasi ini akan dilakukan untuk menghilangkan kelenjar keringat atau saraf yang memicu produksi keringat berlebih.
Anda yang mengalami keringat berlebih perlu melakukan pemeriksaan secara medis untuk mengetahui penyebabnya.
Anda bisa melakukan beberapa cara mengurangi keringat berlebih tersebut sehingga rasa tidak nyaman bisa dikurangi.
Namun, prosedur medis lainnya juga perlu dilakukan jika penyebabnya merupakan kondisi yang lebih serius.
Baca juga: 15 Gejala Heatstroke dan Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.