Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Obat Alami untuk Menurunkan Hipertensi yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 19/05/2023, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak makanan sehat bisa dimanfaatkan untuk menjadi obat alami untuk menurunkan hipertensi.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, Anda memiliki hipertensi ketika tes tensi Anda menunjukkan:

  • Tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
  • Tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Hipertensi atau tekanan darah tinggi disebut sebagai The Silent Killer karena sering terjadi tanpa gejala.

Mengutip Healthline, ini adalah faktor risiko utama penyebab penyakit jantung, tetapi bisa dicegah.

Perubahan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan penurun tekanan darah dapat membantu menurunkan risikonya.

Menurut penelitian, makanan yang mengandung nutrisi seperti kalium dan magnesium dapat mengurangi tingkat tekanan darah.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas berbagai berbagai makanan yang bisa menjadi obat alami untuk membantu menurunkan hipertensi.

Baca juga: 24 Penyebab Hipertensi, Ada Faktor Kebiasaan dan Penyakit Kronis

Macam obat alami untuk menurunkan hipertensi

Disari dari Healthline dan American Association of Retired Persons (AARP), berikut macam obat alami untuk menurunkan hipertensi:

  • Buah sitrus

Buah sitrus sarat vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan darah tinggi.

Buah sitrus ini meliputi jeruk, lemon, dan jeruk limau gedang.

Sebuah studi selama 5 bulan melibatkan 101 wanita Jepang menunjukkan bahwa asupan jus lemon setiap hari dikombinasikan dengan olahraga ringan (berjalan kaki) dapat signifikan menurunkan tekanan darah sistolik.

  • Pisang

Pisang kaya kalium. Nutrisi ini terbukti membantu menurunkan tekanan darah.

Satu pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 375 mg kalium, sekitar 11 persen asupan harian yang direkomendasikan untuk pria, dan 16 persen untuk wanita.

Baca juga: 3 Perbedaan antara Hipertensi dan Hipotensi

  • Ikan berlemak

Ikan berlemak, seperti tuna, salmon, dan makarel, semuanya kaya akan lemak sehat yang disebut asam lemak omega-3.

Senyawa tersebut terbukti dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke dengan mengurangi tekanan darah.

  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan kaya magnesium dan kalium. Makanan nabati ini juga kaya serat dan lemak sehat yang dapat membantu mengatur kolesterol.

Dari kandungan nutrisinya, kacang-kacangan dapat menjadi obat alami untuk menurunkan hipertensi.

Baca juga: Hubungan Hipertensi, Penyakit jantung, dan Stroke

  • Basil

Basil (Ocium basilicum) dapat menjadi obat alami untuk menurunkan hipertensi karena mengandung eugenol.

Zat tersebut dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan bertindak sebagai antogonis kalsium alami.

Antogonis kalsium mencegah pergerakan kalsium ke jantung dan sel-sel arteri, memungkinkan pembuluh darah menjadi rileks.

  • Peterseli

Peterseli (Petroselinum crispum) mengandung berbagai senyawa, seperti vitamin C dan karotenoid, yang dapat menurunkan tekanan darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan karotenoid dapat mengurangi tekanan darah dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), faktor risiko penyakit jantung.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

  • Bawang putih

Bawang putih kaya senyawa bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah menjadi obat alai menurunkan hipertensi.

Itu karena bawang putih mengandung allicin, sebuah senyawa belerang, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan merilekskan pembuluh darah.

Secara kolektif, faktor-faktor tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah.

  • Kayu manis

Kayu manis selama berabad-abad menjadi obat tradisional untuk jantung, termasuk menurunkan hipertensi.

Menurut penelitian pada hewan, kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah.

Sebuah tinjauan dari 9 penelitian termasuk pada 641 orang menunjukkan bahwa mengkonsumsi kayu manis dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik rata-rata masing-masing 6,2 mmHg dan 3,9 mmHg.

Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya

  • Jahe

Jahe adalah herbal yang kaya manfaat untuk kesehatan, salah satunya yang berhubungan dengan jantung.

Selama berabad-abad orang menggunakannya untuk meningkatkan kesehatan jantung, termasuk yang berkaitan dengan sirkulasi darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah.

Jahe sebagai obat alami menurunkan hipertensi bertindak dengan beberapa cara, di antaranya sebagai penghambat saluran kalsium alami dan penghambat ACE alami.

Penghambat saluran kalsium dan penghambat ACE adalah jenis obat tekanan darah.

  • Kapulaga

Kapulaga mengandung berbagai antioksidan yang bermanfaat membantu menurunkan tekanan darah.

Sebuah studi 12 minggu pada 20 orang dewasa yang baru didiagnosis hipertensi menemukan bahwa mengkonsumsi 3 gram bubuk kapulaga setiap hari secara signifikan mengurangi tekanan darah.

Obat alami ini dapat menurunkan hipertennsi sampai mendekati kisaran normal.

Berbagai obat alami untuk menurunkan hipertensi di atas perlu Anda ikuti dengan menjaga asupan makanan bergizi secara keseluruhan, olahraga teratur, dan istirahat cukup.

Anda dapat mengkombinasikan itu dengan tertib menggunakan obat resep dokter sesuai aturan.

Namun sebelum Anda mengkonsumsi obat alami penurun hipertensi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter tentang keamanannya. Sebab, beberapa herbal dan rempah-rempah dapat berinteraksi dengan obat tertentu.

Baca juga: 12 Obat-obatan Pemicu Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau