Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2023, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Efek congener

Alkohol menghasilkan produk sampingan yang disebut congener. Senyawa ini berkontribusi pada bagaimana rasa, bau, dan penampilan alkohol.

Para peneliti melihat senyawa ini juga berkontribusi pada efek alkohol yang memabukkan dan tingkat keparahan orang mabuk.

  • Hambatan produksi glutamin

Alkohol menghambat produksi zat yang disebut glutamin, yang dapat bertindak sebagai stimulan dan membuat orang tetap terjaga.

Begitu seseorang berhenti minum, tubuh memproduksi glutamin berlebih, yang mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan.

Baca juga: Memahami Efek Alkohol Pada Ginjal

  • Hipoglikemia

Saat memproses alkohol, tubuh menghasilkan asam laktat. Asam laktat mengurangi produksi gula darah.

Jadi, minum alkohol akan mengakibatkan kelelahan, berkeringat, lapar, dan tremor. Apalagi, jika dikonsumsi berlebihan.

  • Masalah gastrointestinal

Alkohol mengiritasi lapisan lambung dan usus Anda. Ini memperlambat laju pencernaan, meningkatkan zat lemak di hati dan lambung serta sekresi pankreas.

Semua proses pada gastrointestinal itu menyebabkan Anda mengalami gejala mabuk, seperti sakit perut dan mual.

Efek alkohol hingga menyebabkan orang mabuk buruk bagi kesehatan, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa tidak ada batas aman untuk minum alkohol.

Baca juga: Cara Mengatasi Pusing Hangover setelah Minum Alkohol

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau