Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengatasi Sakit Kepala Terus-menerus

Kompas.com - 22/08/2023, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sakit kepala terus-menerus, hampir setiap hari disebut sebagai sakit kepala kronis.

Dikutip dari National Library of Medicine, ciri-ciri sakit kepala kronis, yaitu 15 episode atau lebih sakit kepala per bulan selama setidaknya tiga bulan.

Penderitanya bisa mengalami sakit kepala dengan durasi beragam, bisa kurang dari atau lebih dari 4 jam dalam sekali episode.

Baca juga: Mengapa Sakit Kepala Terus-menerus? Kenali Penyebabnya

Sakit kepala kronis ini masih terdiri dari beberapa jenis. Disari dari Mayo Clinic dan Healthline, berikut jenisnya:

  • Migrain kronis

Jenis ini biasanya terjadi pada orang dengan riwayat migrain episodik.

Migrain kronis cenderung mempengaruhi satu sisi atau kedua sisi kepala Anda, memiliki sensasi berdenyut di kepala, dan menyebabkan nyeri sedandg hingga berat.

  • Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang cenderung memengaruhi kedua sisi kepala, menyebabkan nyeri ringan hingga sedang, dan menimbulkan nyeri yang terasa menekan.

Baca juga: 14 Tanda-tanda Sakit Kepala Berbahaya

  • Sakit kepala persisten harian baru

Sakit kepala ini datang tiba-tiba, biasanya pada orang tanpa riwayat sakit kepala.

Ini menjadi konstan dalam tiga hari setelah sakit kepala pertama.

Jenis sakit kepala ini sering memengaruhi kedua sisi kepala dan menimbulkan nyeri yang terasa menekan atau ditarik kencang. Rasanya nyerinya level ringan hingga sedang.

  • Hemicrania continua

Ini menyebabkan Anda sakit kepala di satu sisi dan berlangsung terus-meneurs tanpa jeda.

Rasa sakitnya berada di level sedang terkadang mengalami lonjakan hebat. Ini Jenis sakit kepala ini bisa berkembang menjadi parah dengan gejala seperti migrain.

Baca juga: 10 Macam Penyakit yang Ditandai dengan Sakit Kepala

  • Sakit kepala cluster

Ini menyebabkan Anda mengalami sakit kepala berulang-ulang selama beberapa minggu atau bulan.

Jenis sakit kepala ini juga dapat menyebabkan sakit parah di satu sisi kepala Anda, sering kali di area sekitar atau di belakang mata.

Oleh karena jenisnya yang beragam, sakit kepala kronis dipahami sebagai istilah umum yang mencakup semua sakit kepala kronis, bukan entitas penyakit tunggal.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas secara ringkas macam cara yang tersedia untuk mengatasi sakit kepala kronis.

Baca juga: 11 Obat Alami untuk Mengatasi Sakit Kepala yang Perlu Diketahui

Bagaimana cara mengatasi sakit kepala terus-menerus?

Disarikan dari Healthline dan Mayo Clinic, berikut macam cara bisa dilakukan untuk mengatasi sakit kepala terus-menerus:

  • Penggunaan obat

Ada beberapa obat-obatan yang tersedia untuk mencegah atau mengobati sakit kepala kronis.

Berikut macam obatnya:

    • Antidepresan, seperti trisiklik. Jenis obat ini juga dapat membantu mengobati depresi, kecemasan, dan gangguan tidur yang sering menyertai sakit kepala kronis setiap hari.
    • Beta-blocker, seperti propranolol (Inderal) dan metoprolol (Lopressor)
    • Obat antikejang, seperti gabapentin (Neurontin) dan topiramate (Topamax)
    • Obat-obatan seperti penghambat saluran kalsium verapamil (Verelan) atau penstabil suasana hati litium, yang dapat membantu mencegah sakit kepala cluster.
    • Suntikan botox, yaitu suntikan neurotoksin yang terbuat dari bakteri penyebab botulisme. Ini juga dapat menjadi pilihan bagi orang yang tidak menoleransi pengobatan sehari-hari.
    • Obat antiinflamasi nonsteroid yang diresepkan, seperti ibuprofen (Motrin, Advil) dan naproxen (Aleve).

Baca juga: 12 Cara Sederhana Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat

  • Terapi non-obat

Dokter dapat merekomendasikan Anda beberapa terapi tanpa penggunaan obat untuk mengatasi sakit kepala kronis Anda. Berikut macam terapinya:

    • Akupunktur, sebuah teknik kuno menggunakan jarum setipis rambut yang dimasukkan ke beberapa titik kulit.
    • Biofeedback, sebuah cara yang menggunakan perangkat pemantauan untuk membantu Anda memahami dan belajar mengontrol fungsi tubuh, seperti tekanan darah, detak jantung, dan ketegangan otot.
    • Stimulasi saraf, pendekatan yang melibatkan pengiriman impuls listrik untuk merangsang saraf tertentu. Stimulasi saraf oksipital dapat membantu mengatasi migrain, sedangkan stimulasi saraf vagus dapat membantu mengobati sakit kepala cluster.
    • Pijat, yang dapat membantuk merelaksasi dan mengurangi ketegangan pada otot.
    • Konsumsi herbal, vitamin, dan mineral, seperti ramuan obat demam dan butterbur yang membantu mencegah migrain atau mengurangi keparahannya. Vitamin B-2 (riboflavin) dosis tinggi juga dapat mengurangi migrain.

Baca juga: Obat Sakit Kepala dan Efek Sampingnya yang Perlu Diperhatikan

  • Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup lebih sehat perlu Anda lakukan untuk mendukung pengobatan sakit kepala kronis yang sedang Anda jalani.

Perubahan gaya hidup ini meliputi:

    • Menghindari hal-hal yang dapat memicu sakit kepala, seperti stres yang berlarut
    • Memastikan Anda cukup tidur
    • Mencoba makan sehat bergizi lebih teratur
    • Mengelola berat badan, jika kegemukan atau obesitas
    • Mencari cara untuk menurunkan tingkat stres
    • Berolahraga secara teratur
    • Membatasi atau menghindari penggunaan kafein atau alkohol
    • Berhenti merokok

Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengkombinasikan cara mengatasi sakit kepala terus-menerus Anda. Dokter dapat membantu Anda mendapatkan cara yang pas sesuai kondisi Anda.

Baca juga: Sakit Kepala Hebat Mendadak, Waspadai Pendarahan Intraserebal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau