KOMPAS.com - Bad mood kerap menjadi keluhan sebagian wanita menjelang masa menstruasi.
Dikutip dari Everyday Health, bad mood adalah hal umum dan wajar yang dialami wanita dan bisa menjadi salah satu gejala dari sindrom pramenstruasi atau PMS.
Selain badmood, wanita juga mengalami perubahan suasana hati lain, seperti merasa sedih, mudah marah, cemas, dan emosi berlebihan.
Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui mengapa wanita merasa bad mood sebelum mengalami haid.
Baca juga: 10 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar yang Perlu Wanita Ketahui
Dilansir dari Healthline, bad mood menjelang menstruasi terjadi akibat fluktuasi hormonal.
Ovulasi terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi Anda. Selama waktu ini, tubuh Anda melepaskan sel telur dan menyebabkan kadar estrogen dan progesteron menurun.
Pergeseran hormon-hormon ini dapat menyebabkan gejala fisik dan emosional.
Perubahan kadar estrogen dan progesteron juga mempengaruhi kadar serotonin, neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati, siklus tidur, dan nafsu makan Anda.
Tingkat serotonin yang rendah bisa memicu perasaan sedih dan mudah tersinggung.
Selain perubahan emosi, PMS juga dapat membuat seorang wanita menjadi sulit tidur dan nafsu makannya tidak terkontrol.
Baca juga: Darah Keluar Sedikit Saat Menstruasi, Apa Artinya?
Cara terbaik mengatasi bad mood saat PMS adalah dengan mengubah gaya hidup. Berikut perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk meredakan atau mengatasi bad mood saat PMS:
Olahraga bisa meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi. Saat berolahraga, hormon endorfin di otak akan meningkat.
Untuk diketahui, hormon endorfin ini akan meningkatkan perasaan nyaman yang membantu melawan perubahan hormon saat PMS.
Olahraga juga meningkatkan energi dan membantu mengatasi krams erta kembung saat PMS.
Makan dalam porsi kecil namun sering akan membantu meringankan gejala PMS. Makan dalam porsi besar, terutama makanan yang tinggi karbohidrat, bisa menyebabkan perubahan kadar gula dengan cepat.