KOMPAS.com - Tak hanya penyakit, malas olahraga ternyata juga bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Pasalnya, kurang gerak atau jarang olahraga bisa meningkatkan beberapa risiko penyakit yang berbahaya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga diabetes.
Tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan fisik saja, jarang olahraga ternyata dapat memengaruhi suasana hati dan kemampuan kognitif.
Untuk lebih jelasnya, kenali akibat malas olahraga untuk kesehatan berikut ini.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga di Dalam Ruangan Tanpa Alat yang Bisa Dijajal
Disarikan dari Eat This dan WebMD, berikut adalah beberapa akibat malas olahraga untuk kesehatan yang perlu dipahami.
Jarang berolahraga bisa membuat tidur di malam hari menjadi tidak nyenyak. Padahal, mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum.
Sebaliknya, olahraga yang dilakukan secara rutin dapat membuat Anda tidur dengan lebih cepat dan lebih nyenyak.
Olahraga yang dilakukan dapat membuat aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar.
Jarang olahraga bisa membuat aliran darah tidak lancar sehingga jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang juga akan memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti stroke.
Baca juga: 6 Cara Mengecilkan Perut Buncit dengan Jalan Kaki
Selain karena faktor genetik, risiko penyakit jantung akan meningkat ketika Anda jarang berolahraga.
Bahkan, orang-orang yang malas berolahraga memiliki risiko hingga 18 persen untuk mengalami gagal jantung dibandingkan dengan orang-orang yang berolahraga secara rutin.
Kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan, khususnya olahraga, juga akan berdampak negatif pada kesehatan otak.
Pasalnya, aliran darah ke otak menjadi tidak lancar sehingga membuat Anda lebih mudah lupa, sulit fokus, dan memiliki kemampuan motorik yang buruk.
Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik, termasuk olahraga dengan intensitas tinggi.
Sebaliknya, berhenti berolahraga dapat menurunkan performa tubuh sehingga Anda akan merasa cepat lelah, termasuk ketika melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Olahraga Jalan Cepat atau Lari, Mana yang Lebih Sehat?
Kadar gula darah di dalam tubuh ditentukan oleh aktivitas fisik yang dilakukan, termasuk olahraga.
Kurang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik dapat memengaruhi kadar gula darah sehingga memicu peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
Kaitan olahraga dan kanker tidak diketahui secara pasti.
Namun, melakukan aktivitas fisik dan berolahraga secara teratur sudah terbukti dapat menurunkan risiko jenis kanker tertentu, bahkan hingga 19 persen.
Kurangnya gerakan yang dilakukan dapat melemahkan otot sehingga dapat meningkatkan risiko nyeri atau sakit di area persendian.
Kurang berolahraga juga dapat mengurangi kepadatan tulang atau osteoporosis. Akibatnya, tubuh akan terasa kaku dan sakit ketika melakukan gerakan tertentu.
Jarang berolahraga akan membuat aliran darah di dalam tubuh tidak lancar sehingga membuat Anda memiliki suasana hati yang murung.
Bahkan jika dibiarkan, kondisi ini akan meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, atau memperburuk gejala yang muncul.
Rasa malas untuk berolahraga juga akan berdampak negatif pada sistem imun tubuh.
Pasalnya, sistem imun tubuh akan melemah sehingga Anda akan lebih mudah sakit dan terserang virus, seperti selesma dan flu.
Mengetahui akibat malas olahraga untuk kesehatan di atas sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Olahraga yang dilakukan tidak harus memiliki intensitas yang tinggi dan dilakukan dalam durasi yang lama karena berjalan kaki selama 30 menit sehari saja bisa memberikan efek positif pada kesehatan.
Baca juga: 11 Manfaat Olahraga Setelah Bangun Tidur yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.