Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Vitamin D Redakan Neuropati Perifer Akibat Kemoterapi

Kompas.com - 14/11/2023, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dalam penelitian yang menyertainya, para peneliti memperkuat hubungan tersebut dengan menyebabkan kekurangan vitamin D pada tikus. Akibatnya, tikus menunjukkan gejala keracunan otak.

Baca juga: Kenapa Kemoterapi Menyebabkan Rambut Rontok?

Mei Wei, ahli onkologi yang berspesialisasi dalam pengobatan kanker payudara di Huntsman Cancer Institute di Universitas Utah mengatakan bahwa temuan ini mengungkapkan hubungan yang signifikan antara kekurangan vitamin D dan peningkatan kejadian neuropati perifer akibat kemoterapi.

“Temuan penelitian ini mengungkap strategi potensial baru untuk memerangi CIPN, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani pengobatan (kemoterapi)," ujar Dr. Wei.

Menurutnya, ini adalah langkah maju dengan misi berkelanjutan dalam perawatan kanker yang berpusat pada pasien.

Temuan ini diharapkan dapat menjadi solusi murah dan mudah diakses untuk meningkatkan kualitas hidup jangka panjang bagi penderita kanker yang menjalani kemoterapi.

Baca juga: 18 Efek Samping Kemoterapi yang Perlu Diwaspadai

"Pasien dapat dengan mudah mengonsumsi suplemen vitamin D yang dijual bebas untuk meningkatkan kadarnya tanpa banyak risiko konsekuensi negatif," ucap Dr. Hertz.

Namun, setiap pasien perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan dosis yang dibutuhkannya. Sebab, terlalu banyak asupan suplemen vitamin D juga bisa berbahaya.

Hanya saja, kata Dr. Hertz, suplementasi vitamin D belum terbukti mencegah neuropati perifer akibat kemoterapi.

Mungkin terlalu dini untuk merekomendasikan suplemen vitamin D pada pasien sebelum pengobatan kanker dilakukan.

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan secara prospektif bahwa suplementasi vitamin D pada pasien kekurangan vitamin D dapat mencegah neuropati perifer,” katanya.

Baca juga: Apa Itu Kemoterapi, Prosedur, dan Efek Sampingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com