Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Stres terhadap Otak yang Harus Disadari

Kompas.com - 19/02/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Stres mengubah struktur otak

Hasil eksperimen mengungkapkan bahwa stres kronis dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada struktur dan fungsi otak.

Bagian penting dari otak yang dikenal sebagai materi abu-abu bertanggung jawab atas pemikiran tingkat tinggi, seperti pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Namun, otak juga mengandung apa yang dikenal sebagai “materi putih”, yang terdiri dari semua akson yang terhubung dengan wilayah lain di otak untuk mengomunikasikan informasi.

Dinamakan materi putih karena adanya selubung putih berlemak, yang dikenal sebagai mielin. Mielin mengelilingi akson dan mempercepat sinyal listrik yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi ke seluruh otak.

Ketika stres kronis menyebabkan produksi mielin berlebih, hal ini tidak hanya mengakibatkan perubahan jangka pendek pada keseimbangan antara materi putih dan abu-abu. Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada struktur otak.

Namun, tidak semua stres berdampak sama pada otak dan jaringan saraf. Ada juga stres yang baik karena membantu menghasilkan jaringan yang lebih kuat dan ketahanan yang lebih besar pada otak.

Baca juga: 8 Nutrisi Penting untuk Mengurangi Stres Anda

  • Stres mematikan sel otak

Selain mengubah struktur otak hormon kortisol yang dikeluarkan tubuh, dampak stres bahkan dapat merusak neuron di otak Anda, terutama yang baru terbentuk.

Hipokampus merupakan salah satu dari dua area otak tempat neurogenesis atau pembentukan sel-sel otak baru terjadi sepanjang hidup.

Hipokampus adalah salah satu wilayah otak yang sangat terkait dengan memori, emosi, dan pembelajaran.

Stres kronis dan paparan kortisol dalam waktu lama juga meningkatkan produksi glutamat.

Glutamat yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel otak.

  • Stres menyusutkan otak

Stres juga dapat mengecilkan volume otak secara keseluruhan.

Bahkan, di antara orang sehat, stres dapat menyebabkan penyusutan area otak yang berhubungan dengan pengaturan emosi, metabolisme, dan memori.

Ketika Anda terus-menerus terpapar kortisol tingkat tinggi, ada risiko Anda mengalami penyusutan volume otak, terutama di area kritis, seperti hipokampus dan korteks prefrontal.

Baca juga: 7 Makanan Pilihan untuk Mengurangi Stres yang Perlu Diketahui

  • Stres mengaburkan ingatan

Terkadang dampak stres bisa membuat seseoran sulit untuk mengingat suatu peristiwa.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau