Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat Jahe untuk Kesehatan Tubuh Kita

Kompas.com - 01/03/2024, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jahe adalah salah satu rempah yang terkenal memiliki banyak khasiat kesehatan.

Mengutip Health, jahe berasal dari tanaman Zingiber officinale, yang dapat Anda konsumsi mentah maupun melalui proses dimasak.

Baca juga: Manfaat Jahe Sebagai Pengobatan Diabetes ala Rumahan

Jahe sebenarnya sejak zaman kuno telah digunakan dalam pengobatan tradisional China, selain populer menjadi bahan sup atau teh karena memiliki cita rasa pedas dan menghangatkan.

Tanaman obat ini mengandung lebih dari 100 senyawa aktif, termasuk gingerol, shogaol, dan paradol, yang dianggap bertanggung jawab atas manfaat kesehatannya.

Dalam artikel ini akan menunjukkan berbagai manfaat rempah ini, jika Anda mengonsumsinya.

 

Macam manfaat jahe untuk kesehatan

Disari dari Health dan Everyday Health, berikut macam khasiat jahe untuk kesehatan tubuh kita:

  • Membantu mengurangi peradangan

Jahe mengandung zat antiinflamasi, antara lain senyawa fenolik shogaol, gingerol, dan zingerone.

Itu semua bekerja dengan menghambat jalur proinflamasi tertentu dalam tubuh Anda.

Studi menunjukkan bahwa suplemen tanaman obat ini efektif mengurangi penanda peradangan dalam tubuh.

Tinjauan pada 2022 juga menyimpulkan bahwa suplemen jahe efektif untuk mengurangi gejala beberapa penyakit inflamasi, seperti radang sendi.

  • Mengurangi kerusakan seluler

Manfaat jahe untuk membantu mengurangi penanda stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang terjadi ketika molekul yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS) membanjiri pertahanan antioksidan tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan sel.

Dalam sebuah studi pada 2015 terhadap 41 orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkan, partisipan yang diberi suplemen dua gram bubuk jahe per hari selama 12 minggu mengalami penurunan kadar biomarker stres oksidatif, yang disebut malondialdehyde dalam darah secara signifikan, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui

  • Mengurangi risiko kanker

Jahe mungkin bisa menjadi senjata ampuh dalam melawan kanker.

Para peneliti telah menemukan bukti bahwa gingerol (senyawa aktif dalam jahe) memiliki kemampuan melawan kanker.

Rempah ini dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan kanker gastrointestinal.

Kandungan antioksidannya yang tinggi kemungkinan besar bertanggung jawab untuk melawan pertumbuhan sel kanker.

  • Menjaga kesehatan jantung

Penyakit jantung dapat terjadi karena beberapa penyebab, seperti tingginya kadar gula darah, tekanan darah, dan lipid darah.

Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi jahe dalam menu makanannya memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi rempah ini.

Ditambah lagi, suplemen jahe telah terbukti mengurangi faktor risiko penyakit jantung pada orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, termasuk penderita diabetes.

Para peneliti menemukan bahwa dosis jahe di bawah dua gram per hari lebih efektif menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total dibandingkan dosis yang lebih tinggi.

Baca juga: 8 Manfaat Kencur untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

  • Menurunkan gula darah

Menambahkan jahe ke dalam makanan Anda dapat membantu memperbaiki kadar gula darah dan menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Dalam sebuah penelitian pada penderita diabetes tipe 2, peneliti menemukan bahwa mengonsumsi 1.600 miligram (mg) bubuk jahe selama 12 minggu mengalami peningkatan sensitivitas insulin, menurunkan trigliserida, dan menurunkan kolesterol total, jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Studi lain menemukan manfaat rempah ini, yaitu jika mengonsumsi 2 gram suplemen bubuk jahe per hari secara signifikan menurunkan gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2.

  • Mengobati mual

Senyawa tertentu yang ditemukan dalam jahe, seperti shogaol dan gingerol, dapat membantu mengurangi rasa mual.

Senyawa tersebut merangsang aliran air liur dan sekresi lambung, mempercepat pengosongan lambung, dan menghalangi neurotransmiter serotinin untuk mengikat reseptor tertentu di otak.

Suplemen jahe terbukti efektif untuk mengatasi mual pada ibu hamil serta mual akibat kemoterapi dan pembedahan.

Para peneliti menemukan bahwa jahe lebih efektif untuk mengurangi rasa mual dibandingkan vitamin B6, yang merupakan suplemen lain yang biasa direkomendasikan untuk mengatasi mual terkait kehamilan.

Baca juga: 7 Manfaat Biji Ketumbar bagi Kesehatan dan Risikonya

  • Mendukung penurunan berat badan

Suplemen jahe dapat membantu mendorong penurunan berat badan pada beberapa orang.

Para peneliti berpendapat bahwa tanaman obat ini dapat membantu merangsang penurunan berat badan.

Potensi manfaat jahe ini bekerja dengan meningkatkan pembakaran lemak, menghambat penyerapan lemak di saluran pencernaan, dan mengurangi nafsu makan.

Meskipun temuan ini menggembirakan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana jahe berdampak pada berat badan dan upaya penurunan berat badan.

  • Meredakan sakit perut

Menurut Arthritis Foundation, beberapa penelitian menunjukkan jahe dapat bermanfaat bagi penderita osteoartritis dan rheumatoid arthritis.

Tanaman obat ini juga dapat membantu para wanita yang mengalami nyeri haid.

Itu dilakukan jahe dengan mengurangi penanda peradangan, pembengkakan sendi, dan intensitas nyeri.

Bukti juga menunjukkan bahwa efektivitas jahe dapat ditingkatkan dengan menggabungkannya dengan olahraga tradisional atau yoga.

Para pakar merekomendasikan mengonsumsi 250 mg 3 sampai 4 kali sehari, dan tidak melebihi 4.000 mg per hari.

Baca juga: 8 Manfaat Cengkih untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

  • Meredakan kram mentsruasi

Ketika berbicara tentang nyeri haid, jahe mungkin bisa dipadukan dengan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen (Advil).

Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 250 mg kapsul jahe empat kali sehari mengalami pereda nyeri yang sama dengan mereka yang mengonsumsi 250 mg asam mefenamat atau 400 mg kapsul ibuprofen empat kali sehari.

  • Mengurangi virus pernapasan

Gingerol dalam jahe juga dapat bermanfaat untuk membantu mencegah infeksi pada saluran pernapasan.

Sebuah penelitian menemukan jahe segar mungkin efektif melawan virus pernapasan syncytial (HRSV), penyebab umum gejala seperti pilek dan infeksi saluran pernapasan.

Senyawa jahe, gingerol dan shogaol, dapat membantu melawan pilek karena dapat menurunkan demam, mengurangi rasa sakit, dan menekan batuk.

Namun, Anda harus selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan keamanan dalam mengonsumsi jahe.

Baca juga: 10 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau