KOMPAS.com - Jahe selama bertahun-tahun lalu telah digunakan sebagai obat alami.
Jahe merupakan salah satu tanaman obat atau apotik hidup yang populer karena sejumlah manfaat kesehatannya.
Mengutip Very Well Fit, jahe masuk dalam famili Zingiberaceae, tanaman berbunga yang berasal dari Asia Tenggara.
Baca juga: Macam-macam Penyebab Mual dan Muntah Setelah Makan
Tanaman obat ini berkerabat dekat dengan kunyit, kapulaga, dan lengkuas.
Salah satu manfaat jahe dalam pengobatan tradisional adalah untuk meredakan mual.
Mengutip Medicine Net, jahe dapat digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari segar, kering, bubuk, dikonsumsisi sebagai minuman, kapsul, atau ekstrak, untuk meredakan mual.
Dalam artikel ini akan menjelaskan cara jahe memberikan manfaat untuk meredakan mual.
Baca juga: 16 Cara Mengatasi Mual secara Alami yang Praktis Dijajal di Rumah
Dikutip dari Very Well Health, beberapa ilmuwan menduga bahwa bahan kimia tertentu dalam jahe dapat memengaruhi sistem saraf, lambung, dan usus untuk membantu mengurangi mual.
Jahe bekerja langsung pada perut dan diduga dapat meningkatkan pergerakan saluran pencernaan, yang akhirnya bermanfaat meredakan mual.
Menurut penjelasan Medicine Net, senyawa bioaktif utama dalam kandungan jahe adalah gingerol dan shogaol.
Kedua senyawa tersebut yang mempercepat pengosongan lambung dan merangsang kontraksi antral di lambung melalui aktivitasnya pada reseptor kolinergik M dan reseptor serotonergik 5-HT.
Shogaol lebih terkonsentrasi pada jahe kering, dengan shogaol menjadi sumber antioksidan utamanya. Sedangkan, gingerol lebih banyak terdapat pada jahe mentah.
Baca juga: 14 Cara Mengatasi Mual Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Beberapa penelitian menunjukkan manfaat jahe bisa digunakan untuk meredakan mual pada sejumlah orang dalam kondisi berbeda, seperti yang dikutip dari Very Well Health.
Tinjauan sistematis pada 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa jahe memiliki efek positif terhadap mual pada ibu hamil.
Ini menguatkan hasil penelitian serupa sebelumnya.
Dalam laporan pada 2006 dari American Journal of Obstetrics and Gynecology, para peneliti mengukur lima uji klinis (dengan total 363 pasien) dan menyimpulkan bahwa mengonsumsi jahe lebih efektif daripada plasebo untuk mengatasi mual dan muntah pascaoperasi.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jahe mungkin memiliki beberapa manfaat dalam mengurangi atau menghilangkan mual dan muntah yang berhubungan dengan pengobatan kemoterapi, meskipun temuan penelitian masih beragam.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Mual saat Puasa dan Penyebabnya
Pada 2012, sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Integrated Cancer Therapy menemukan bahwa jahe efektif mengurangi mual akibat kemoterapi.
Dalam studi jahe diberikan kepada wanita yang sedang dirawat karena kanker payudara stadium lanjut.
Hasil studi tersebut menemukan bahwa prevalensi mual yang jauh lebih rendah diamati pada kelompok yang mengonsumsi jahe selama 6 hingga 24 jam pasca kemoterapi.
Sebaliknya, tinjauan sistematis pada 2019 yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics tidak menemukan hubungan antara jahe dan mual akibat kemoterapi.
Namun, para peneliti mencatat bahwa suplementasi jahe mungkin bermanfaat bagi muntah dan kelelahan akibat kemoterapi.
Sementara, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2014, suplemen jahe tidak banyak gunanya dalam melindungi terhadap mabuk perjalanan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mual saat Perut Kosong
Dikutip dari Medicine Net, sebagian besar peneliti tampaknya setuju bahwa membagi 1.000-1.500 miligram (mg) menjadi beberapa dosis adalah cara terbaik menggunakan jahe untuk meredakan mual.
Dosis yang lebih tinggi umumnya kurang efektif dan dapat menimbulkan efek samping dari jahe.
Anda dapat bertanya pada dokter Anda tentang jumlah jahe yang aman digunakan untuk mengatasi mual sesuai kondisi kesehatan Anda.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), jahe aman dikonsumsi hingga 4 gram jahe per hari, meskipun beberapa penelitian menyarankan penggunaan lebih sedikit (200-2.000 mg per hari).
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.