Mengatur porsi makan dapat membantu Anda untuk mengatur asupan kalori dan menjaga agar berat badan tetap stabil.
Selain mencegah berat badan berlebih, pengaturan porsi makan juga dapat mencegah terjadinya hiperglikemia.
Baca juga: Buah Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi?
Stres ternyata dapat membuat tubuh memproduksi hormon yang disebut glukagon dan kortisol, yang juga dapat meningkatkan kadar gula darah.
Anda dapat mengurangi stres yang dirasakan dengan berolahraga, melakukan kegiatan relaksasi, dan meditasi.
Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukometer bisa membantu Anda melakukan pengaturan pola makan atau obat yang dikonsumsi.
Anda perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur, seperti sebelum dan setelah berolahraga, atau sebelum dan dua jam setelah makan.
Mendapatkan waktu tidur yang cukup tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga akan berdampak positif pada gula darah dan sensitivitas insulin.
Tidur yang cukup juga akan menurunkan nafsu makan dan mencegah peningkatan berat badan sehingga kadar gula darah juga akan tetap stabil.
Berat badan yang stabil akan mencegah peningkatan kadar gula daran dan menurunkan risiko diabetes.
Bahkan, menurunkan berat badan sebesar lima persen saja dapat meningkatkan regulasi gula darah dan menurunkan kebutuhan obat diabetes yang dikonsumsi.
Anda yang kerap mengalami kadar gula darah tinggi umumnya akan mendapatkan obat dari dokter.
Selanjutnya, Anda perlu berkonsultasi untuk menentukan dosis atau frekuensi obat diabetes yang dikonsumsi.
Memahami apa yang harus dilakukan kalau gula darah tinggi sangatlah penting sehingga Anda bisa segera melakukan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
Namun, Anda yang memiliki gula darah tinggi disertai dengan gejala lainnya, seperti nyeri perut, peningkatan napas atau irama denyut jantung, dan memiliki bau seperti aseton, perlu segera mencari bantuan medis.
Beberapa gejala yang muncul tersebut bisa jadi merupakan gejala ketoasidosis diabetik yang merupakan kondisi gawat darurat yang dapat mengancam nyawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.