Dokter umumnya memperbolehkan penderita diabetes ikut menjalankan puasa Ramadhan selama kadar gula darah dalam batas normal dan tidak mengalami komplikasi.
Baca juga: Ciri-ciri Orang Terkena Asam Urat Apa? Ini yang Harus Diwaspadai...
Perubahan pola makan selama puasa Ramadhan memang menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah hipoglikemia pada penderita diabetes:
Jika Anda menderita diabetes dan ada riwayat mengalamai hipoglikemia, Anda perlu lebih waspada.
Anda perlu memastikan bahwa diri Anda makan sahur dengan cukup karena melewatkan makan sahur dapat menurunkan kadar gula darah.
Melewatkan sahur akan membuat tubuh tidak memperoleh asupan nutrisi yang cukup untuk diolah menjadi glukosa yang merupakan sumber energi tubuh.
Baca juga: Kadar Gula Darah yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes Batal Puasa
Melakukan aktivitas fisik yang berat saat puasa bisa membuat tubuh perlu mengolah glukosa lebih banyak untuk dijadikan energi.
Kadar gula darah yang sudah menurun saat puasa Ramadhan akan membuat Anda lebih rentan mengalami hipoglikemia, jika beraktivitas fisik terlalu berat.
Ketika sudah adzan maghrib, Anda perlu segera membatalkan puasa.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Orang Terkena Diabetes? Berikut Penjelasannya…
Disarankan untuk Anda buka puasa dengan minum air putih dan buah kurma untuk membantu meningkatkan kadar gula darah setelah puasa.
Sementara, saat sahur, disarankan untuk Anda tetap makan dan minum saat sudah mendekati imsak.
Jiko hipoglikemia telah terjadi, Anda disarankan untuk menyegerakan batal puasa, meski terjadi saat siang hari.
Baca juga: Apa Tanda-tanda Kadar Gula Darah Tinggi? Ini Daftarnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.