Dokter di Medical Center Kompas Gramedia
KOMPAS.com - Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada cairan yang masuk dalam tubuh.
Jika tubuh Anda tidak memiliki cukup cairan, maka akan mengganggu fungsi normal tubuh dan dapat menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani.
Baca juga: Awas, Dehidrasi Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan
Umumnya, orang yang mengalami dehidrasi akan mengeluhkan rasa haus yang luar biasa, pusing, serta mulut kering.
Akan tetapi, gejala dehidrasi bisa berbeda berdasarkan pada usia penderitanya.
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut adalah gejala dehidrasi yang dapat Anda waspadai berdasarkan usianya:
Orang dewasa
Bayi dan anak-anak
Baca juga: 12 Tanda Dehidrasi pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Siapa pun bisa mengalami dehidrasi jika mereka tidak menjaga diri dan minum air yang cukup.
Namun, melansir NHS, orang dalam jangka usia bayi, anak-anak, lansia dan penderita penyakit tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami dehidrasi.
Terkadang dehidrasi dapat terjadi karena alasan sederhana, yaitu kurang minum air.
Berikut adalah penyebab lain dehidrasi menurut Mayo Clinic, antara lain:
Baca juga: 5 Cara Mencegah Dehidrasi Selama Berpuasa
Dehidrasi dapat menjadi pertanda dari masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, saat penanganan maupun pencegahan tidak membantu dehidrasi yang Anda derita, segera hubungi dokter.
Selain itu, Berdasarkan Cleveland Clinic, segera hubungi dokter jika Anda mengalami tanda-tanda sebagai berikut:
Berkonsultasi dengan dokter dapat membantu Anda untuk memastikan diagnosis dan menentukan tingkat keparahan dehidrasi.
Melansir Mayo Clinic, kemungkinan Anda akan menjalani tes sebagai berikut:
Baca juga: 4 Bahaya Dehidrasi yang Baik Diantisipasi
Melansir Mayo Clinic, jika dehidrasi tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Dehidrasi yang Baik Diketahui
Melansir NHS, berikut hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dehidrasi, yaitu:
Jika Anda telah mengalami dehidrasi maka pengobatan akan tergantung dengan usia, tingkat keparahan, dan penyebab.
Melansir Mayo Clinic, terdapat penanganan atau cara mengobati dehidrasi yang dapat Anda lakukan.
Gunakan cairan rehidrasi yang dijual bebas di toko untuk mengembalikan cairan dan elektrolit pada tubuh bayi dan anak-anak yang mengalami dehidrasi akibat diare, muntah, atau demam.
Sedangkan, untuk orang dewasa yang mengalami dehidrasi karena akibat yang sama, dianjurkan minum lebih banyak air.
Anda juga perlu menghindari minuman kemasan seperti jus buah atau soda agar tidak memperburuk diare.
Perlu diingat, anak-anak dan orang dewasa yang mengalami dehidrasi berat harus dirawat oleh unit gawat darurat untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: 18 Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.