KOMPAS.com - Timbal adalah logam yang sangat beracun bagi tubuh.
Keracunan timbal terjadi ketika timbal menumpuk di dalam tubuh yang dapat membuat kondisi medis serius.
Anak-anak di bawah 6 tahun sangat rentan terhadap keracunan timbal dan dapat mempengaruhi perkembangan mental dan fisik.
Baca juga: Hati-hati, Efek Minum Minyak Kayu Putih Sembarangan Bisa Keracunan
Pada tingkat yang sangat tinggi, keracunan timbal bisa berakibat fatal.
Cat berbasis timbal dan debu yang terkontaminasi timbal di gedung-gedung tua adalah sumber keracunan timbal yang paling umum pada anak-anak.
Sumber lain termasuk udara, air dan tanah yang terkontaminasi.
Orang dewasa yang bekerja di bidang kimiawi juga berpotensi terkena timbal.
Keracunan timbal terjadi ketika timbal tertelan atau terhirup.
Melansir Healthline, sumber timbal umumnya meliputi:
Untuk diketahui, keracunan timbal bisa menjadi kondisi yang sangat berbahaya. Paparan timbal dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.
Baca juga: Mengenal Penyebab Keracunan Merkuri dan Cara Mengatasinya
Melansir WebMD, gejala umum lain keracunan timbal pada orang dewasa meliputi:
Sedangkan gejala keracunan timbal pada anak-anak meliputi:
Keracunan timbal juga dapat merusak otak, ginjal, dan sistem saraf bayi yang belum lahir.
Baca juga: Pakai Masker untuk Cegah Corona Tak Bikin Keracunan Karbon Dioksida
Keracunan timbal didiagnosis dengan tes darah.
Tes ini dilakukan pada sampel darah standar untuk mengetahui tingkat kandungan timbal dalam tubuh.
Tes tambahan dapat mencakup sinar-X dan biopsi sumsum tulang.
Untuk kadar timbal rendah, cukup untuk menghilangkan sumber timbal.
Sedangkan bagi kasus yang lebih parah, ada dua terapi umum yang bisa dilakukan:
Paparan timbal dalam kadar rendah pun dapat menyebabkan kerusakan seiring waktu, terutama pada anak-anak.
Risiko terbesar adalah perkembangan otak, kondisi ini dapat membuat kerusakan permanen.
Kadar yang lebih tinggi dapat merusak ginjal dan sistem saraf baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Tingkat timbal yang sangat tinggi dapat menyebabkan kejang, pingsan, hingga kematian.
Baca juga: Waspada, Keracunan Disinfektan bisa sampai Sebabkan Kematian
Terdapat kiat sederhana mencegah keracunan timbal, di antaranya:
Orang dewasa yang mengalami keracunan timbal relatif kecil dapat pulih sepenuhnya.
Namun bagi anak-anak, umumnya tidak sepenuhnya pulih karena masih dalam masa perkembangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.