Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2021, 19:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusing adalah kondisi yang sangat umum dan hampir pernah dialami semua orang.

Pusing merupakan sensasi nyeri pada kepala yang dapat terjadi pada salah satu bagian hingga seluruh kepala.

Pusing kepala sering kali terjadi dalam waktu singkat dan dapat hilang dengan sendirinya.

Pusing bukanlah suatu penyakit, tetapi muncul sebagai gejala dari berbagai masalah kesehatan.

Baca juga: 5 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing dan Cara Mengatasinya

Pusing terjadi ketika terjadi masalah di salah satu bagian dari sistem mata, otak, telinga bagian dalam, dan saraf di kaki dan tulang belakang manusia.

Setiap orang yang mengalami pusing memiliki sensasi atau tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Terdapat orang yang mengalami pusing dalam waktu singkat dan masih bisa berjalan.

Namun, terdapat pula orang yang mengalami pusing hebat dan menyebabkan tubuh limbung, goyah, bahkan pingsan.

Meskipun sering dianggap sebagai kondisi yang wajar, pusing yang terjadi secara berlebihan atau terjadi berulang seharusnya tidak disepelekan.

Hal ini dikarenakan terdapat penyebab yang memicu pusing sehingga perlu adanya penanganan yang tepat untuk meredakan pusing yang berlebihan.

Maka dari itu, jika mengalami pusing yang berlebihan, tanpa penyebab yang jelas, atau berlangsung dalam waktu lama ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Penyebab

Merangkum Patient Info dan Mayo Clinic, pusing dapat disebabkan beberapa kondisi berikut:

  • Suhu tubuh yang tinggi (demam)
  • Cuaca yang sangat panas dan dehidrasi
  • Efek samping obat-obatan, seperti antidepresan, antikejang, tekanan darah tinggi, dan antibiotik (gentamicin dan streptomycin)
  • Serangan panik atau kecemasan
  • Mengidap aritmia atau masalah jantung lain
  • Kadar zat besi yang rendah atau penyebab anemia lainnya
  • Penurunan tekanan darah ketika berdiri (hipotensi ortostatik)
  • Gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Keracunan karbon monoksida
  • Olahraga berlebihan

Baca juga: Kenapa Kepala Jadi Pusing Setelah Makan?

Selain itu, pusing juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti gangguan telinga bagian dalam, mabuk perjalanan, infeksi, atau cedera.

Keseimbangan tubuh manusia merupakan gabungan dari berbagai bagian sistem sensorik, yakni mata, telinga bagian dalam, dan saraf sensorik.

Jika telinga bagian dalam mengalami gangguan maka otak akan menerima sinyal yang tidak sesuai dengan yang diterima mata dan saraf sensorik sehingga menyebabkan pusing.

Berikut beberapa gangguan pada telinga bagian dalam:

  1. Benign Positional Paroxysmal Vertigo (BPPV)
  2. Infeksi telinga bagian tengah
  3. Penyakit Meniere
  4. Migrain
  5. Tumor pada telinga bagian dalam

Gejala

Dirangkum dari Mayo Clinic dan Healthline, berikut beberapa gejala pusing yang sering dirasakan:

  • perasaan tidak seimbang atau melayang
  • pandangan berputar-putar
  • merasa ingin pingsan
  • hilangnya keseimbangan yang menyebabkan ingin pingsan
  • kepala terasa berat atau berdenyut

Gejala tersebut dapat semakin memburuk ketika penderita tetap berjalan, berdiri, atau menggerakkan kepala.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kepala Jadi Pusing Saat Menstruasi

Pusing juga dapat muncul bersamaan dengan beberapa kondisi berikut:

  • Cedera kepala
  • Sakit kepala
  • Sakit leher
  • Demam tinggi
  • Penglihatan kabur
  • Gangguan pendengaran
  • Sulit bicara
  • Mati rasa atau kesemutan pada lengan atau tungkai
  • Tubuh sangat lemas
  • Kehilangan kesadaran, misalnya linglung
  • Sakit dada
  • Muntah terus-menerus
  • kejang -kejang

Gejala-gejala tersebut mengindikasikan masalah kesehatan yang serius sehingga penting untuk segera mencari penganan medis.

Diagnosis

Untuk mengetahui penyebab pusing, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:

  1. Pemeriksaan fisik
  2. Pemeriksaan mata, telinga, dan saraf
  3. Pemeriksaan fisik neurologis
  4. Mengamati postur tubuh penderita
  5. Tes keseimbangan
  6. Tes darah
  7. Tes urine
  8. CT scan atau MRI

Baca juga: 7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Mengganggu

Perawatan

Mengutip Healthline, perawatan untuk pusing berfokus pada penyebab yang mendasarinya. Perawatan dapat dilakukan secara mandiri maupun secara medis.

Berikut beberapa tindakan mandiri yang dapat dilakukan untuk mengatasi pusing:

  • Melakukan diet rendah garam untuk membantu mengobati penyakit Meniere
  • Mengonsumsi obat pusing, seperti paracetamol
  • Minum banyak air untuk meredakan pusing akibat olahraga berlebihan, cuaca panas, atau dehidrasi
  • Hindari kafein, alkohol, serta tidak merokok
  • Posisikan diri dengan berbaring atau duduk ketika merasa pusing
  • Bagi penderita vertigo, posisikan tubuh berbaring pada ruang yang gelap dan pejamkan mata untuk meredakan gejala

Sedangkan pengobatan medis untuk mengatasi pusing diantaranya adalah:

  • Terapi keseimbangan
  • Memberikan obat diuretik untuk mengobati penyakit Meniere
  • Terapi manuver Epley, untuk mengatasi vertigo
  • Memberikan obat anticemas, seperti diazepam dan alprazolam
  • Psikoterapi, untuk meredakan pusing akibat gangguan kecemasan
  • Pusing yang disebabkan oleh masalah detak jantung dapat diobati dengan alat pacu jantung atau obat-obatan yang dapat mengatur detak jantung

Tips

Dikutip dari Healthline, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan jika mengalami serangan pusing berulang:

Baca juga: Bangun Tidur Kepala Pusing sampai Berputar, Bisa Jadi ini Penyebabnya

  1. Segera duduk atau berbaring ketika merasa pusing dan istirahat sampai gejala mereda atau hilang
  2. Jika diperlukan, gunakan tongkat atau walker untuk menjaga keseimbangan
  3. Gunakan pegangan tangan saat naik atau turun tangga
  4. Hindari berpindah posisi secara tiba-tiba
  5. Tidak mengendarai mobil selama sering mengalami pusing mendadak

Pencegahan

Terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menghindari serangan pusing, diantaranya:

  1. Konsumsi makanan yang sehat dan kurangi asupan lemak jenuh
  2. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik
  3. Memberikan tubuh istirahat yang cukup
  4. Tidak melakukan aktivitas berat yang berpotensi menyebabkan pusing
  5. Batasi atau hindari asupan kafein, alkohol, dan tembakau (rokok)
  6. Tidak mengonsumsi obat-obatan tanpa resep atau anjuran dari dokter
  7. Lakukan aktivitas yang dapat meningkatkan keseimbangan, seperti yoga
  8. Menerapkan gaya hidup sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau