Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2021, 07:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kurap adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Kondisi ini umum dan sangat menular, tetapi tidak serius.

Semua jamur membutuhkan lingkungan yang hangat dan lembap, ini sebabnya kurap seringkali menyerang area tubuh rawan keringat.

Kamar mandi umum dan ruang ganti menjadi tempat umum penyebaran infeksi.

Baca juga: Kurap: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Penyebab

Sekelompok jamur yang disebut dermatofit menyebabkan kurap.

Dermatofit hidup dari zat yang disebut keratin, jaringan yang ditemukan di banyak bagian tubuh seseorang, termasuk kuku, kulit, dan rambut.

Seseorang dapat kena kurap karena berbagai kontak berikut.

  • Kontak langsung kulit ke kulit
  • Hewan ke manusia
  • Benda yang disentuh oleh manusia atau hewan yang terinfeksi
  • Melalui kontak dengan tanah yang terinfeksi, kasus ini jarang terjadi

Seseorang berisiko lebih tinggi terkena kurap tubuh jika:

  • Hidup di iklim yang hangat
  • Memiliki kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi
  • Berbagi pakaian, tempat tidur atau handuk dengan seseorang yang memiliki infeksi jamur
  • Berpartisipasi dalam olahraga yang menampilkan kontak kulit ke kulit, seperti gulat
  • Mengenakan pakaian ketat
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah

Gejala

Tanda dan gejala kurap yang umum terjadi adalah:

Baca juga: Awas Berbagi Handuk Saat Liburan Bisa Picu Kurap Hingga Infeksi Paru

  • Area berbentuk cincin bersisik, biasanya di bokong, badan, lengan, dan kaki
  • Gatal
  • Area bening atau bersisik di dalam area berbentuk cincin, terkadang dengan hamburan benjolan merah
  • Area berbentuk cincin yang sedikit terangkat dan melebar
  • Area berbentuk cincin yang tumpang tindih

Diagnosis

Dokter dapat mendiagnosis kurap hanya dengan melihatnya.

Dokter juga bisa mengambil sampel kulit dari daerah yang terkena untuk melakukan pemeriksaan mikroskopis.

Perawatan

Untuk kasus ringan, Anda bisa menghilangkan kurap hingga ke akar dengan berbagai cara berikut ini.

  • Jaga agar area yang terkena tetap bersih dan kering
  • Oleskan losion, krim, atau salep antijamur yang dijual bebas seperti klotrimazol atau terbinafine sesuai petunjuk pada kemasan

Jika obat kurap yang dijual bebas tidak berhasil, pasien dapat menggunakan obat antijamur dengan resep dokter, seperti losion, krim, atau salep yang dioleskan ke kulit.

Dokter juga akan meresepkan pil antijamur jika kasusnya parah.

Konsultasikan dengan dokter jika memiliki ruam yang tidak membaik dalam waktu dua minggu setelah menggunakan produk antijamur yang dijual bebas.

Baca juga: Penyebab Herpes Kulit dan Cara Mengobatinya

Pasien bisa jadi memerlukan obat resep.

Komplikasi

Infeksi jamur jarang menyebar di bawah permukaan kulit hingga menyebabkan penyakit serius.

Tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang dengan HIV/AIDS, lebih sulit untuk menyingkirkan infeksi.

Pencegahan

Kurap sulit dicegah. Namun, kita bisa melakukan berbagai langkah ini untuk mengurangi risiko kurap:

  • Menjaga diri sendiri dan orang lain
  • Jaga kebersihan
  • Tetap dingin dan kering
  • Hindari hewan yang terinfeksi
  • Jangan berbagi barang pribadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau