KOMPAS.com - Shaken baby syndrome adalah cedera otak berat yang disebabkan oleh guncangan kuat dan keras pada bayi atau balita.
Sindrom ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen bahkan kematian.
Hal ini terjadi akibat kehancuran sel-sel otak bayi yang mencegah otak untuk mendapatkan oksigen dengan cukup.
Baca juga: 4 Bahaya Bayi Jatuh dari Tempat Tidur yang Perlu Diwaspadai
Bayi memiliki otot leher yang lemah dan umumnya kesulitan untuk menopang kepalanya yang berat.
Jika bayi diguncang dengan paksa, otaknya yang rapuh bergerak maju mundur di dalam tengkorak yang menyebabkan memar, bengkak, dan pendarahan.
Menurut Mayo Clinic, penyebab umum shaken baby syndrome adalah guncangan kasar yang dilakukan oleh orang dewasa kepada bayi atau balita.
Perlu diketahui bahwa sindrom ini tidak disebabkan oleh jatuh ringan atau permainan kasar.
Guncangan kasar yang dimaksud adalah yang terjadi akibat frustrasi atau kemarahan.
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut faktor yang dapat membuat orang dewasa lebih cenderung menggoyang bayi secara paksa dan menyebabkan shaken baby syndrome, seperti:
Selain itu, laki-laki juga lebih berisiko mengguncang paksa bayi daripada wanita.
Baca juga: Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Kapan Perlu Waspada?
Menurut Healthline, gejala shaken baby syndrome meliputi:
Segera hubungi dokter jika bayi Anda mengalami gejala di atas untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Dilansir dari Healthline, diagnosis shaken baby syndrome dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap?
Shaken baby syndrome merupakan kondisi serius yang harus mendapatkan penanganan medis.
Oleh karena itu, segera hubungi tenaga medis darurat jika mencurigai anak Anda menderita shaken baby syndrome.
Pada dasarnya tidak ada obat untuk menangani kondisi ini. Namun, penanganan medis yang dapat diberikan meliputi:
Berdasarkan Healthline, berikut juga pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan saat menunggu tenaga medis datang, yaitu:
Baca juga: Kenali 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Melansir Mayo Clinic, shaken baby syndrome dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut:
Guncangan yang terjadi dalam waktu singkat juga dapat menyebabkan komplikasi di atas.
Bayi atau balita yang selamat dari shaken baby syndrome umumnya akan memerlukan perawatan medis untuk seumur hidupnya.
Menurut Mayo Clinic, pencegahan terjadinya shaken baby syndrome dapat dilakukan dengan pemberian edukasi pada orang tua, seperti:
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.