Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Pakai AC Terus-menerus?

Kompas.com - 11/10/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan Air-conditioning atau AC saat cuaca panas dapat menurunkan suhu di dalam ruangan. Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika pakai AC terus-menerus?

Ternyata, penggunaan AC secara terus-menerus dapat membuat kulit menjadi sangat kering dan meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti pneumonia.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek memakai AC terus-menerus untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Pakai AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Sehat?

Apa yang terjadi pada tubuh jika pakai AC terus-menerus?

Penggunaan AC tidak hanya akan mendinginkan ruangan dan menurunkan suhu tubuh, tetapi juga bisa berdampak negatif pada kesehatan.

Disarikan dari WebMD dan Huffpost, berikut adalah beberapa efek memakai AC terus-menerus untuk kesehatan.

Sick building syndrome adalah salah satu jenis alergi yang diakibatkan oleh lingkungan kerja.

Kondisi ini umumnya dialami karena gedung atau ruangan kerja tidak memiliki ventilasi udara yang baik.

Gejala sick building syndrome yang kerap muncul, seperti sakit kepala, batuk kering, pusing dan mual, sulit konsentrasi, kelelahan, serta lebih sensitif terhadap bau.

  • Membuat kulit sangat kering

Penggunaan AC dapat menurunkan kadar kelembapan di dalam ruangan.

Akibatnya, semakin lama Anda berada di ruangan ber-AC maka kulit akan menjadi sangat kering .

Tidak hanya berdampak negatif pada kelembapan kulit, kondisi ini juga akan membuat rambut kering dan memicu dehidrasi.

Baca juga: 4 Efek Tidur dengan Kipas Angin Semalaman untuk Kesehatan

  • Membuat mata kering

Penggunaan AC tidak hanya membuat kulit kering, tetapi juga akan membuat mata kering.

Mata yang kering dapat menjadi iritasi dan terasa gatal, bahkan bisa membuat pandangan menjadi kabur.

  • Meningkatkan risiko sakit kepala

Pendingin udara atau AC yang tidak terjaga kebersihannya dapat meningkatkan risiko sakit kepala atau migrain.

Bahkan, beberapa orang yang bekerja di dalam ruangan dengan kualitas udara yang buruk sudah terbukti memiliki risiko sakit kepala hingga tiga hari dalam sebulan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com