Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2021, 13:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber WebMD,NHS

KOMPAS.com - Bau tidak sedap pada kaki seringkali membuat penderita menjadi terganggu dan tidak percaya diri.

Kaki sendiri merupakan organ yang memiliki lebih banyak kelenjar keringat daripada bagian tubuh lainnya.

Kelenjar ini mengeluarkan keringat sepanjang hari untuk membantu mendinginkan tubuh dan menjaga kelembapan kulit.

Baca juga: 12 Cara Menghilangkan Bau Kaki Tak Sedap

Penyebab

Melansir NHS, penyebab utama bau kaki adalah keringat dan pemakaian alas kaki yang sama setiap hari.

Meskipun keringat pada kaki sangat wajar dirasakan tiap orang, namun remaja dan ibu hamil lebih mungkin terkena karena perubahan hormonal membuat mereka lebih banyak berkeringat.

Bakteri juga bisa jadi penyebab bau kaki. Ada banyak jenis bakteri di bagian bawah kaki yang terus-menerus diproduksi kaki melalui keringat.

Saat bakteri tersebut memakan keringat, bakteri membuat asam yang menyebabkan bau kaki.

Selain bakteri, jamur juga dapat menyebabkan bau kaki. Jamur tumbuh dan tumbuh subur di daerah yang hangat dan lembap.

Ketika kaki berkeringat di dalam sepatu dan kaus kaki, lantas menciptakan lingkungan di mana jamur dapat tumbuh.

Oleh sebab itu, orang yang tidak menjaga kebersihan dengan mengganti alas kaki dan mencuci kaki secara rutin juga berisiko mengalami bau kaki.

Perawatan

Menyembuhkan bau kaki tidaklah sulit. Melansir Webmd, setidaknya ada lima cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau kaki dengan alat dan bahan yang bisa ditemui di rumah, di antaranya:

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Kaki yang Mengganggu

1. Merendam kaki dengan garam epsom atau cuka apel

Metode ini dilakukan guna membersihkan kaki lebih dalam. Untuk melakukannya, campurkan setengah cangkir garam epsom ke dalam air hangat.

Kaki direndam hingga 20 menit seminggu sekali. Garam epsom membantu menghilangkan kelembapan kulit sehingga memusnahkan bakteri membandel.

Selain garam epsom, cuka apel juga bisa menjadi pilihan. Caranya dengan mencampur dua bagian air hangat dengan satu bagian cuka sari apel atau putih.

Namun yang perlu diperhatikan, metode ini tidak diperbolehkan jika terdapat luka terbuka di sekitar kaki.

2. Taburkan bedak dan jaga kaki tetap kering

Bakteri hidup di daerah lembap, menjaga kaki tetap kering akan membantu mengurangi bau kaki. Salah satu caranya dengan menaburkan bedak pada kaki.

Bedak mampu menyerap keringat sehingga mengurangi bau. Selain itu, jika keringat dirasa berlebih, gunakan antiperspirant di bagian bawah kaki.

3. Menjaga kebersihan kaki

Bagi orang yang punya masalah bau kaki, rajin mencuci kaki setiap hari harus menjadi agenda wajib. Kaki bisa dicuci saat mandi atau menggosoknya di bak mandi dengan air hangat.

Keringkan kaki secara menyeluruh, termasuk di antara jari-jari kaki. Tidak kalah penting juga untuk menjaga kuku kaki bersih dan rapi. Hal ini dapat membantu mengurangi bakteri.

Baca juga: Bisa Mengganggu Kualitas Hidup, Begini Cara Mudah Mencegah Bau Badan

4. Memperhatikan alas kaki

Hindari pemakaian sepatu yang sama dua hari berturut-turut. Di samping itu, sepatu yang tidak dipakai baiknya dicuci agar lebih harum.

Apabila perlu memakai sepatu tertutup, pastikan ukuran sepatu yang pas. Jika perlu bawa juga kaus kaki cadangan sebagai pengganti kaus kaki yang lembab atau basah.

5. Disinfektasi sepatu

Cairan disinfektan sangat mudah ditemukan di masa pandemi Covid-19. Selain menjaga dari virus, disinfektan juga efektif membantu mengurangi bau kaki.

Caranya dengan menyemprotkannya ke sepatu hingga mengering sendiri. Disinfektan akan membunuh bakteri yang hidup di sepatu sehingga mengurangi bau tak sedap.

Diagnosis

Jika cara-cara ala rumahan tersebut rupanya masih belum menghilangkan bau kaki, temui layanan kesehatan terdekat untuk pengobatan lebih lanjut.

Sebab bisa jadi bau kaki menandakan masalah kesehatan yang serius.

Bau kaki bisa jadi disebabkan oleh stres, perubahan hormon, hiperhidrosis (keringat berlebih), dan Athlete’s foot (infeksi jamur pada kaki).

Dokter akan meresepkan perawatan sesuai dengan masalah yang dialami penderita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau