KOMPAS.com - Kelelahan atau fatigue merupakan rasa lelah yang berat karena kekurangan energi secara fisik maupun psikis dalam waktu yang lama dan tidak pulih hanya dengan beristirahat.
Selain itu, kondisi ini juga dapat menjadi gejala umum dari masalah kesehatan yang ringan hingga serius, sehingga tidak bisa dianggap remeh.
Baca juga: Gejala Kelelahan Kronis yang Perlu Diwaspadai
Terdapat banyak kemungkinan yang dapat menyebabkan kelelahan. Oleh karena itu, menurut Healthline, berikut faktor-faktor penyebab kelelahan yang dibagi menjadi tiga kategori.
Gaya hidup
Kesehatan fisik
Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kelelahan, seperti:
Baca juga: 10 Penyakit yang Ditandai dengan Kelelahan
Kesehatan mental
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kelelahan dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang ringan maupun kronis.
Melansir Healthline, berikut beberapa gejala lain yang menyertai rasa kelelahan dan perlu Anda waspadai, yaitu:
Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Ini 5 Cara Mencegah Kelelahan
Jika Anda mengalami gejala dari kelelahan dan tetap tidak membaik meskipun telah melakukan upaya untuk mengatasinya, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Menurut Medical News Today, untuk melakukan diagnosis terhadap kelelahan, dokter akan mengajak berdiskusi mengenai gejala yang muncul, riwayat medis, atau gaya hidup Anda.
Jika dokter memiliki dugaan kelelahan disebabkan karena kondisi medis atau masalah kesehatan lainnya, kemungkinan Anda akan menjalani tes darah atau urine untuk memastikannya.
Pada dasarnya tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi kelelahan. Pengobatan yang dapat dilakukan akan tergantung dengan penyebab dan hasil diagnosis.
Namun, berdasarkan Medical News Today, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi dan sekaligus mencegah kelelahan, antara lain:
Baca juga: Memahami Penyebab Kelelahan dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.