Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2021, 12:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malabsorbsi merupakan sejumlah gangguan akibat usus kecil tidak dapat menyerap nutrisi dan cairan tertentu dari makanan ke dalam aliran darah.

Oleh karena itu, tubuh akan kesulitan menerima vitamin dan mineral.

Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan kembung, diare, bahkan komplikasi yang serius.

Baca juga: Sering Disepelekan, 8 Kebiasaan Ini Dapat Mengganggu Kesehatan Usus

Penyebab

Mengutip WebMD, proses pencernaan makanan akan melalui 3 tahap, yaitu:

  • Proses pengolahan
  • Penyerapan zat nutrisi
  • Proses pengaliran zat nutrisi ke seluruh tubuh melalui aliran darah

Malabsorbsi makanan dapat terjadi ketika terdapat gangguan pada salah satu tahap di atas.

Perlu diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan tersebut.

Melansir Healthline, berikut beberapa kemungkinan penyebab malabsorbsi makanan, yaitu:

  • Efek samping terapi radiasi atau obat-obatan tertentu
  • Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang
  • Masalah pencernaan
  • Gangguan usus akibat infeksi, peradangan, atau operasi
  • Menderita intoleransi laktosa atau alergi protein susu sapi
  • Cacat bawaan dari lahir atau saat bertambah usia
  • Memiliki saluran empedu yang tidak berkembang secara normal
  • Sindrom usus pendek
  • Masalah kesehatan tertentu seperti penyakit pada hati, pankreas, atau usus

Faktor risiko

Mengutip Healthline, faktor risiko pada kondisi malabsorbsi makanan meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan malabsorbsi
  • Minum alkohol dalam jumlah besar
  • Pernah melakukan operasi usus
  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti obat pencahar

Baca juga: 7 Tanda Usus Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai

Gejala

Gejala dapat muncul karena tubuh kekurangan nutrisi seperti lemak, protein, gula, atau vitamin tertentu akibat penyerapannya yang buruk.

Berikut tanda-tanda atau gejala malabsorbsi makanan menurut WebMD yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Ruam kulit bersisik
  • Tinja berwarna terang, berbau busuk, lunak, dan besar
  • Rambut kering dan rontok
  • Retensi cairan
  • Perut kembung
  • Diare kronis atau berkelanjutan
  • Anemia
  • Malnutrisi
  • Tekanan darah rendah
  • Penurunan berat badan

Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala di atas untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut agar terhindar dari komplikasi yang lebih serius.

Komplikasi

Menurut WebMD, komplikasi dapat terjadi jika kondisi malabsorbsi tidak segera ditangani, seperti:

  • Peluang infeksi menjadi lebih besar
  • Osteoporosis yang meningkatkan risiko patah tulang
  • Pertumbuhan lebih lambat pada anak-anak
  • Siklus menstruasi terganggu atau bahkan berhenti

Baca juga: 5 Cara Mengelola Gejala IBS (Sindrom Iritasi Usus Besar)

Diagnosis

Malabsorbsi sering kali menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit lain.

Melansir Healthline, berikut jenis pemeriksaan untuk memastikan penyebab malabsorbsi makanan, meliputi:

  • Diskusi gejala dan riwayat kesehatan
  • Tes darah, mendeteksi tanda-tanda infeksi dan melihat kadar vitamin, folat, kalsium, zat besi, dan lainnya
  • Tes pernapasan, memeriksa keberadaan gas hidrogen untuk mendeteksi intoleransi laktosa
  • Tes tinja, memeriksa lemak di dalam tinja
  • CT scan, melihat kondisi organ yang berperan dalam sistem pencernaan termasuk hati, pankreas, atau kantong empedu
  • Biopsi, mengambil sampel jaringan usus halus untuk mendeteksi jaringan atau sel-sel abnormal

Perawatan

Menurut Healthline, pengobatan untuk sindrom malabsorbsi akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti:

  • Menjalankan diet khusus dengan menghindari makanan tertentu
  • Makan makanan yang mudah dicerna dan diserap
  • ntibiotik untuk mengatasi infeksi
  • Pemberian oralit, air putih, atau infus untuk menggantikan cairan yang hilang
  • Suplemen, menggantikan nutrisi yang tidak diserap dengan baik
  • Resep obat, membantu menghentikan diare atau peradangan saluran usus

Baca juga: 15 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Usus

Pengobatan ditujukan untuk meredakan keluhan dan gejala yang dialami.

Jika malabsorbsi disebabkan oleh sumbatan pada empedu, maka menjalani operasi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasinya.

Pencegahan

Mengutip WebMD, malabsorbsi tidak selalu dapat dicegah, terutama jika disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.

Namun, cara terbaik untuk mencegah malabsorbsi makanan adalah dengan menjalani pola hidup yang bersih dan sehat.

Selain itu, hindari penggunaan obat pencahar atau antibiotik secara sembarangan dan tanpa resep dokter.

Jika Anda mengalami kondisi yang memerlukan obat-obat tertentu, segera lakukan konsultasi ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau