Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 10:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kulit bersisik merupakan kondisi hilangnya lapisan luar epidermis dalam bentuk serpihan besar seperti sisik.

Kulit bersisik juga dikenal sebagai deskuamasi dan dapat timbul ketika cedera atau kondisi medis merusak lapisan luar kulit.

Beberapa kondisi yang mengganggu struktur dan kadar air kulit atau menyebabkan tubuh memproduksi kulit ekstra membuat kulit kering atau bersisik.

Meskipun tidak berbahaya, beberapa penyebab kulit bersisik dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jika tidak ditangani.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Kulit Kering Mengelupas

Penyebab

Kulit bersisik bisa diakibatkan oleh penyebab alami maupun kondisi medis tertentu. Penyebab alami yang bisa membuat kulit bersisik adalah:

  • Penuaan
  • Paparan sinar UV matahari
  • Cuaca dingin
  • Kondisi lingkungan yang kering.

Adapun kondisi medis tertentu yang menyebabkan kulit bersisik antara lain:

  • Psoriasis
  • Eksim
  • Iktiosis
  • Actinic keratosis
  • Lichen planus
  • Kurap
  • Reaksi alergi
  • Kutu air
  • Dermatitis seboroik
  • Dermatitis kontak
  • Dermatomiositis
  • Ulkus statis
  • Hipoparatiroidisme
  • Penyakit Kawasaki

Baca juga: 3 Masalah Kulit yang Sering Dialami Pasien Cuci Darah

Komplikasi

Kulit bersisik membuat kulit rusak dan rentan terhadap infeksi bakteri, virus, dan jamur, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya jika tidak ditangani.

Beberapa kondisi medis yang disebutkan di atas dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.

Misalnya, orang dengan psoriasis berisiko terkena radang sendi psoriatik, suatu kondisi yang ditandai dengan rasa sakit dan radang sendi.

Keratosis aktinik membutuhkan perhatian ekstra karena beberapa benjolan mungkin bersifat prakanker.

Diagnosis

Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan gejala.

Diagnosis dibuat berdasarkan penampilan kulit, riwayat paparan zat yang mengiritasi atau alergi, dan gejala yang menyertainya.

Kulit bersisik bukanlah keadaan berbahaya. Namun, orang harus mencari perhatian medis jika mereka mengalami salah satu gejala berikut:

  • Kulit bersisik yang tidak membaik bahkan setelah perawatan kulit biasa
  • Ruam atau area kulit yang terkena mulai menyebar
  • Reaksi alergi, yang meliputi gatal-gatal, demam, atau kesulitan bernapas.

Perawatan

Perawatan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan penyebab kulit bersisik.

Baca juga: Pengobatan Kanker Bikin Kulit Mengering,Begini Solusinya

Dalam kasus reaksi alergi, penghentian penggunaan atau kontak dengan alergen dapat mengobati kulit bersisik

Umumnya, kulit bersisik dapat diobati dengan krim topikal sederhana.

Namun, obat-obatan oral terkadang diperlukan untuk mengatasi masalah yang lebih dari sekadar kulit.

Pencegahan

Melansir Verywell health, terdapat beberapa tips untuk mencegah kulit bersisik, yakni:

  • Oleskan losion yang mengandung emolien atau ceramide sesuai kebutuhan
  • Hindari mandi terlalu lama dan terlalu panas
  • Seka kulit hingga kering dan oleskan pelembab setelah mandi
  • Jangan gunakan produk yang mengandung bahan kimia keras
  • Gunakan pembersih lembut dan produk perawatan tubuh dengan pelembab tambahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Health
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau