Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2021, 13:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Mata gatal merupakan keluhan dan alasan umum untuk mengunjungi dokter mata. Kondisi ini dapat terjadi akibat alergi, infeksi, atau masalah lainnya pada mata.

Penyebab

Melansir Medical News Today, masalah atau gangguan mata tertentu dapat menyebabkan mata gatal yang disertai dengan gejala lainnya. Beberapa kondisi mungkin termasuk:

Baca juga: 8 Penyebab Mata Gatal dan Cara Mengatasinya

  • Atopic keratoconjunctivitis, peradangan pada kornea dan konjungtiva akibat reaksi alergi abnormal terhadap alergen tertentu.
  • Vernal keratoconjunctivitis (VKC), terdapat selaput yang menutupi bagian depan mata sehingga menyebabkan peradangan.
  • Konjungtivitis alergi, terjadi ketika mata tertutup membran bagian dalam akibat teriritasi oleh alergen.
  • Dermatitis atopik, kondisi ini menghasilkan bercak kulit kering dan bersisik yang dapat mengiritasi kulit di sekitar mata.
  • Sindrom mata kering, mata menjadi lebih sensitif ketika mata kekurangan kelembaban sehingga dapat menyebabkan peradangan.
  • Disfungsi kelenjar Meibomian, air mata tidak mengandung cukup minyak untuk menjaga kelembapan mata akibat tersumbatnya kelenjar yang terletak di kelopak mata.
  • Blefaritis, peradangan kelopak mata sebagai respons terhadap antigen yang dihasilkan oleh bakteri stafilokokus.
  • Konjungtivitis papiler raksasa, reaksi alergi yang menyebabkan munculnya benjolan besar di bawah kelopak mata.
  • Konjungtivitis menular, mata dapat mengalami infeksi akibat bakteri dan virus yang menular.

Faktor risiko

Selain masalah pada mata di atas, terdapat faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko mengalami mata gatal, yaitu:

Baca juga: Jangan Asal Kucek, Begini 3 Cara Tepat Mengatasi Mata Gatal

  • Penggunaan perangkat digital
  • Penuaan, terutama di atas 50 tahun
  • Menopause
  • Faktor lingkungan seperti angin, AC, atau asap rokok
  • Penggunaan lensa kontak
  • Efek samping obat-obatan tertentu seperti antihistamin
  • Memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, lupus, atau Rheumatoid arthritis

Gejala

Mengutip Health Direct, berikut gejala yang dapat menyertai mata gatal dan perlu Anda waspadai, antara lain:

  • Kehilangan penglihatan mendadak
  • Mata merah dengan rasa sakit
  • Gangguan pada penglihatan seperti melihat lingkaran di sekitar cahaya atau bayangan
  • Pandangan kabur
  • Mata juling secara tiba-tiba
  • Mata bengkak
  • Terdapat gejala infeksi seperti pengerasan kulit di sekitar mata
  • Kelopak mata saling menempel, terutama saat bangun tidur
  • Memiliki cairan kental dari mata Anda
  • Kesulitan membuka mata
  • Sakit saat melihat cahaya terang

Segera hubungi dan konsultasikan kondisi mata Anda dengan dokter, terutama jika gejala yang dirasakan tidak kunjung membaik.

Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mata

Perawatan

Menurut Health Direct, pilihan perawatan untuk mata gatal akan tergantung pada penyebabnya.

Dokter atau penyedia layanan kesehatan juga akan merekomendasikan perawatan berdasarkan riwayat medis Anda.

Maka dari itu, penting melakukan pemeriksaan ke dokter mata untuk mengetahui penyebab mata gatal. Perawatan pada mata gatal dapat dilakukan dengan:

  • Obat antihistamin atau obat tetes mata anti inflamasi jika mata gatal disebabkan oleh alergi
  • Obat tetes mata untuk melembabkan mata yang kering dan membersihkan alergen di permukaan mata
  • Kompres mata dengan handuk dingin atau hangat
  • Membilas mata menggunakan air hangat dengan hati-hati
  • Hindari menggaruk atau mengucek mata karena dapat memperburuk rasa gatal

Pencegahan

Dilansir dari Medical News Today, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata dengan baik, sehingga terhindar dari risiko mata gatal, meliputi:

  • Atur suhu ruangan tempat beraktivitas dengan baik
  • Hindari merokok dan asap rokok
  • Hindari penggunaan lilin beraroma yang dapat mengiritasi mata
  • Terapkan pola makan yang sehat mencakup vitamin A dan asam lemak omega-3
  • Hindari sesuatu yang menyebabkan alergi
  • Batasi waktu penggunaan perangkat digital
  • Berusaha secara sadar untuk berkedip lebih sering meskipun saat melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus intens
  • Selalu gunakan produk hypoallergenic di dekat mata
  • Gunakan pelindung mata untuk mencegah serbuk sari, debu, atau pasir masuk ke mata

Baca juga: Benarkah Mata Merah Bisa Jadi Gejala Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau