Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2021, 15:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mata malas atau amblyopia merupakan penurunan penglihatan atau kelemahan pada satu bagian mata yang disebabkan oleh gangguan perkembangan visual.

Kondisi ini umumnya berkembang sejak lahir yang menjadikan Anda lebih mengandalkan satu mata daripada yang lain.

Baca juga: 6 Cara Mudah Jaga Kesehatan Mata

Gejala

Kondisi ini kemungkinan akan sulit dideteksi hingga akhirnya berkembang menjadi parah.

Namun, mengutip Healthline, berikut gejala atau peringatan dini mata malas yang perlu Anda ketahui, meliputi:

  • Kecenderungan untuk menabrak benda di satu sisi
  • Mata yang mengembara ke dalam atau ke luar
  • Mata yang tampak tidak bekerja sama
  • Persepsi kedalaman yang buruk
  • Penglihatan ganda
  • Menyipitkan mata atau memejamkan mata
  • Memiringkan kepala

Penyebab

Mata malas merupakan kondisi yang terkait dengan masalah perkembangan di otak, yaitu jalur saraf di otak tidak dapat berfungsi dengan baik dalam memproses penglihatan.

Berdasarkan Healthline, sejumlah kondisi dan faktor dapat menyebabkan mata malas, termasuk:

  • Genetika atau riwayat keluarga
  • Tingkat penglihatan yang berbeda di setiap mata
  • Kerusakan pada salah satu mata akibat cedera atau trauma
  • Salah satu kelopak mata terkulai
  • Gangguan penglihatan, seperti rabun jauh atau rabun dekat
  • Operasi mata
  • Glaukoma, tekanan tinggi di mata
  • Ulkus kornea atau bekas luka
  • Strabismus konstan, atau memutar satu mata

Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mata

Faktor risiko

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kondisi ini umumnya berkembang dari kelahiran. Menurut Mayo Clinic, terdapat faktor-faktor dengan peningkatan risiko mata malas, meliputi:

  • Lahir prematur
  • Ukuran kecil saat lahir
  • Gangguan perkembangan

Diagnosis

Melansir Healthine, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan mata standar untuk menilai penglihatan dengan melibatkan serangkaian tes, seperti:

  • Identifikasi huruf atau bentuk pada grafik
  • Mengikuti cahaya dengan masing-masing atau kedua mata
  • Memeriksa mata dengan alat pembesar

Intinya, diagnosis dilakukan untuk memeriksa kejernihan penglihatan, kekuatan otot mata, seberapa baik kemampuan mata untuk fokus, dan mendeteksi bagian mata yang malas.

Perawatan

Perawatan mata malas akan lebih baik apabila dilakukan sesegera mungkin.

Namun, pemulihan masih mungkin terjadi jika kondisi ini didiagnosis saat Anda lebih tua.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut perawatan mata malas yang dapat dilakukan, yaitu:

Baca juga: 8 Alasan Merokok Dapat Merusak Kesehatan Mata

  • Resep obat tetes mata
  • Kacamata korektif, untuk mencegah mata malas dengan memperbaiki masalah seperti rabun jauh, rabun dekat atau astigmatisme
  • Penggunaan penutup mata, untuk merangsang mata yang lebih lemah
  • Filter banger, merupakan filter khusus pada lensa kacamata pada bagian mata yang lebih kuat untuk merangsang mata yang lebih lemah
  • Operasi atau pembedahan otot mata, dilakukan jika memiliki mata juling atau mata yang mengarah ke arah yang berlawanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau