Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2021, 15:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gigi terdiri dari tiga lapisan, yaitu enamel, dentin, dan pulpa, yang mana setiap lapisan memiliki fungsi yang berbeda.

Pulpa menjadi lapisan gigi terdalam yang berfungsi membentuk dentin, menyuplai nutrisi, mempertahankan gigi, serta berisi saraf dan pembuluh darah untuk gigi.

Sebagai jaringan yang berisi saraf dan pembuluh darah, pulpa dilindungi oleh lapisan enamel dan dentin untuk mencegah bakteri masuk.

Gigi berlubang dapat menyebabkan bakteri masuk sehingga pulpa mengalami iritasi atau infeksi karena hilangnya beberapa struktur gigi.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Penumpukan Plak Gigi yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang

Kondisi ini dapat menyebabkan polip pulpa atau pulpitis kronis hiperplastika, yaitu peradangan pada pulpa yang menyebabkan tumbuhnya jaringan pada bagian gigi yang terbuka.

Bakteri dan berbagai zat yang tertinggal di dalam rongga mulut dapat menyebabkan peradangan yang memicu pertumbuhan jaringan abnormal yang disebut polip.

Benjolan tersebut bersifat menetap dan tidak dapat mengecil atau hilang sebelum diambil melalui prosedur pengangkatan polip.

Polip pulpa sering kali muncul pada gigi geraham atau menutupi gigi berlubang. Kondisi ini cukup sering terjadi pada anak-anak.

Gejala

Berikut beberapa gejala dari polip pulpa:

  1. Munculnya sebuah benjolan lunak dan kecil berwarna merah muda, kemerahan, atau putih pada gigi yang berubang
  2. Benjolan tidak menimbulkan rasa sakit
  3. Rasa tidak nyaman saat mengunyah makanan akibat benjolan
  4. Polip mudah mengalami perdarahan, seperti saat tersenggol sikat gigi atau tersentuh tangan
  5. Polip dapat muncul pada satu gigi atau beberapa gigi berlubang secara bersamaan
  6. Polip dapat membesar hingga memenuhi lubang di gigi
  7. Pembengkakan dan rasa nyeri pada area sekitar polip, misalnya pada pipi

Baca juga: 5 Cara Mencegah Gigi Berlubang

Penyebab

Polip pulpa terjadi akibat adanya peradangan pada pulpa. Mengutip Medscape, kondisi ini dapat terjadi karena hal-hal berikut:

  1. Lubang pada gigi yang cukup besar sehingga menyebabkan adanya struktur gigi yang hilang, khususnya pada lapisan enamel
  2. Tidak melakukan perawatan yang tepat pada gigi berlubang sehingga pulpa gigi terpapar bakteri
  3. Cedera atau trauma yang menyebabkan gigi patah sehingga pulpa gigi ikut terekspos
  4. Tambalan gigi terlepas atau terkikis sehingga pulpa kehilangan lapisan pelindungnya
  5. Pengaruh hormon estrogen dan progesteron, diduga dapat memicu munculnya polip pulpa
  6. Tidak menerapkan kesehatan gigi yang baik
  7. Tidak melakukan pemeriksaan gigi rutin
  8. Reaksi hipersensitivitas pada gigi

Diagnosis

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan anamnesis, yaitu wawancara medis untuk membantu menentukan diagnosis.

Jika diperlukan, terdapat beberapa pemeriksaan lain yang dapat memastikan diagnosis, di antaranya:

  • Rontgen gigi dan mulut
    Untuk mengetahui tingkat keparahan dan kerusakan pada jaringan di sekitar polip pulpa
  • Biopsi
    Untuk mengetahui apakah terjadi infeksi bakteri pada pulpa dengan mengambil sampel jaringan polip lalu diperiksa melalui mikroskop

Baca juga: Orangtua, Begini Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak

Perawatan

Melansir Medscape, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi polip pulpa, yaitu:

  1. Pulpotomi
    Tindakan pengambilan jaringan pulpa yang mengalami peradangan tanpa mengangkat bagian akar
  2. Perawatan saluran akar
    Dilakukan jika pertumbuhan akar gigi tidak sempurna atau pada penderita yang telah melakukan pengangkatan polip untuk mengganti saraf gigi
  3. Pencabutan gigi
    Dilakukan jika polip pulpa menyebabkan kerusakan parah pada gigi dan tidak dapat diatasi dengan metode lain

Dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik setelah dilakukan operasi, yang mungkin disertai obat kumur chlorhexidine sebagai perawatan pascaoperasi.

Komplikasi

Polip pulpa yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

  • Maloklusi, yaitu tatanan gigi yang berantakan
  • Impaksi gigi, yaitu pertumbuhan gigi yang terjebak di dalam gusi atau tumbuh berbenturan dengan gigi di sebelahnya
  • Peradangan pada akar gigi
  • Osteomielitis, yaitu infeksi tulang pada tulang rahang

Baca juga: Alasan Makanan Manis Bikin Gigi Berlubang

Pencegahan

Polip pulpa dapat dicegah dengan mengurangi risiko kerusakan pada gigi atau gigi berlubang. Melansir Web MD, berikut beberapa cara untuk mencegah kerusakan gigi:

  1. Sikat gigi secara rutin dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
  2. Gunakan sikat gigi berbulu lembut untuk mencegah iritasi
  3. Rutin mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan
  4. Lakukan flossing setidaknya sekali dalam sehari untuk membersihkan sela-sela gigi
  5. Berkumur dengan obat kumur antiseptik yang mengandung cetylpyridinium, chlorhexidine, atau fluoride untuk mencegah plak dan gigi berlubang
  6. Lakukan pemeriksaan gigi rutin enam bulan sekali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau